Yudisium Universitas Al Hikmah, Wakil Rektor 1: Alumni Harus Miliki Keyakinan dan Tekad

  • Bagikan
SAMPAIKAN ARAHAN: Wakil Rektor 1 Bidang  Akademik dan Kerjasama Universitas Al-Hikmah Indonesia, Tuban, Dr. Muhammad Aziz M.H.I., mengingatkan alumni untuk terus belajar guna menggapai masa depan.

INDOSatu.co – TUBAN – Wakil Rektor 1 Bidang  Akademik dan Kerjasama Universitas Al-Hikmah Indonesia, Tuban, Dr. Muhammad Aziz M.H.I. mengatakan, pemuda harus memiliki keyakinan dan tekad yang kuat agar diangkat derajatnya oleh Allah SWT. Dan barang siapa yang tidak memiliki keyakinan atas dirinya sendiri, maka tidak dapat memberi kemanfaatan kepada yang lainnya.

Pernyataan tersebut disampaikan Dr. Muhammad Aziz M.H.I. saat menyampaikan sambutan sekaligus pengarahan di acara Yudisium Kelulusan Universitas Al-Hikmah Indonesia, yang diadakan pada Sabtu (31/8) oleh kampus setempat.

Aziz menjelaskan bahwa, ke depan Indonesia akan menghadapi bonus demografi, yang artinya penduduk Indonesia akan diisi oleh anak-anak muda usia produktif. Karena itu, lulusan Universitas Al-Hikmah Indonesia harus dapat memanfaatkan momen tersebut, dengan tetap berkarya dan berkontribusi kepada masyarakat sesuai dengan bidang keahlian masing-masing.

‘’Untuk itu, para alumni Al Hikmah sekarang telah lulus, tidak boleh berpangku tangan saja. Menerima apa adanya alias tidak berbuat apa-apa karena tidak memiliki keyakinan dan tekad,’’ ujar Aziz.

Baca juga :   5 Universitas Islam Swasta Terbaik di Indonesia versi Webometrics 2024, UMY Peringkat Teratas

Acara yudisium tersebut merupakan yang pertama setelah alih status dari Institut Agama Islam Al-Hikmah Tuban menjadi Universitas Al-Hikmah Indonesia ini. Yudisium digelar di Aula lantai 3 Kampus Universitas Al-Hikmah Indonesia berlangsung penuh khidmat dan semangat mulai dari pukul 09.00 WIB sampai dengan pukul 12.00. WIB.

Yudisium ini dihadiri oleh para peserta yudisium, dosen, kaprodi, dekan, para wakil rektor, rektor, ketua senat, anggota yayasan, serta Ketua Yayasan sekaligus Pengasuh Pondok Pesantren Al-Hikmah, KH. M. Husnan Dimyati, S.Ag. Kehadiran para tokoh penting dalam lingkungan akademik Universitas Al-Hikmah Indonesia menambah kesakralan dan kekhidmatan acara tersebut.

Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Siti Fatimah, M.Pd.I dalam sambutannya, mengucapkan selamat kepada para mahasiswa yang telah yudisium dan lulus dengan predikat baik tersebut. Fatimah menekankan pentingnya untuk terus belajar dan mendorong para lulusan agar melanjutkan studi ke jenjang S2 (strata-2).

“Jangan berhenti belajar,” pesannya seraya memberikan semangat kepada para mahasiswa yang telah mengikuti yudisium.

Baca juga :   Sesuai Konstitusi, Pendidikan Indonesia Tidak Boleh Dibawa ke Arah Sekuler-Liberalistik

Hal yang sama juga disampaikan H. Herfin Fahri, Lc., M.Phil, Dekan Fakultas Syariah. Fahri menyampaikan ucapan selamat kepada para mahasiswa yang telah mengikuti yudisium. Fahri juga memotivasi agar para alumni untuk terus meningkatkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi dan menekankan pentingnya menjadi manusia yang bermanfaat bagi masyarakat.

Sedangkan Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI), Moh. Agus Sifa’, S.E., M.M., juga memberikan pesan penting kepada para lulusan. Agus menekankan bahwa, selain memiliki keunggulan dalam akhlak yang baik, lulusan Universitas Al-Hikmah Indonesia diminta harus dapat paham tantangan di era kecerdasan buatan (AI).

“Jangan bergantung sepenuhnya pada AI, tetap kedepankan nilai-nilai kemanusiaan dan etika dalam berkarier,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Yayasan sekaligus Pengasuh Pondok Pesantren Al-Hikmah, KH. M. Husnan Dimyati dalam sambutannya menyampaikan rasa bangganya bahwa banyak alumni telah sukses menjadi PPPK, pegawai kantor, dan individu yang bermanfaat di masyarakat.

Baca juga :   Implementasikan Nilai Keislaman, UMY Terima Penghargaan Kerja Sama Internasional

Kyai Husnan juga menekankan pentingnya memiliki tekad baik dan mengingatkan para lulusan untuk tidak sampai fakir dalam ilmu, amal, dan modal. Karena itu, jangan berhenti untuk belajar dan menuntut setinggi mungkin.

“Jika ketiga hal ini bisa dikelola dengan baik, insyaallah kesuksesan akan tercapai,” ujarnya.

Acara Yudisium ini juga diwarnai dengan sambutan dari salah satu peserta yudisium, Anis Ria, yang menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung perjalanan studinya. Anis mengajak rekan-rekannya untuk terus semangat dan menjadi insan yang bermanfaat bagi masyarakat.

Kegiatan ini diakhiri dengan doa bersama, menandai langkah awal para lulusan untuk memasuki dunia baru dengan segala tantangan dan peluangnya. Yudisium ini tidak hanya menjadi penanda keberhasilan akademik, tetapi juga menjadi awal dari tanggung jawab besar para lulusan untuk mengamalkan ilmu yang telah mereka peroleh dan menjadi pribadi yang berkontribusi positif bagi masyarakat. (*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *