INDOSatu.co – SEMARANG – Sebanyak 1.250 vaksin dialokasikan untuk masyarakat umum. Baik yang ber- KTP Kota Semarang maupun di luar Kota Semarang, (16/9).
Kegiatan yang berlangsung di Kota Lama, Semarang itu, mendapat antusiasme dari warga.
Kegiatan tersebut dihadiri Kapolda Jateng Irjen (Pol) Ahmad Lutfi beserta jajaran. Mereka meninjau langsung vaksinasi masal untuk masyarakat umum itu. Kegiatan massal ini digelar oleh DPC Projo Semarang yang bekerjasama dengan Polri, serta Kementerian Kesehatan.
Saat meninjau kegiatan, Kapolda Jateng Ahmad Lutfi disambut oleh Kapolrestabes Semarang Kombes (Pol) Irwan Anwar dan Walikota Semarang Hendrar Prihadi. Dalam kesempatan tersebut Kapolda menjelaskan bahwa, kegiatan vaksinasi, khususnya Projo yang bekerja sama dengan Pemkot Semarang, dan TNI-Polri ini dilaksanakan secara serempak di wilayah Jawa Tengah pada 15 dan 16 September 2021. Targetnya, sebanyak 22.000 warga disasar ikut vaksinasi.
“Kegiatan ini dilakukan selama dua hari,” katanya.
Ditambahkan Kapolda, vaksinasi yang dilakukan secara serempak dan masif ini, diharapkan dapat mempercepat herd immunity atau kekebalan secara komunal, sehingga bisa menumbuhkan perekonomian masyarakat.
“Selain warga yang divaksin, masyarakat juga harus tetap mentaati protokol kesehatan, karena hal itu menjadi prioritas yang utama,” imbuhnya.
Walikota Semarang Hendrar Prihardi mengatakan, bahwa vaksinasi di Kota Semarang sudah mencapai 92 persen dari target berjumlah 1,3 juta dan angka 1,2 juta untuk P1 dan P2-nya berjumlah 750 ribu dan akan terus berproses dengan terus dibantu oleh para relawan.
“Nantinya kita tetap melakukan upaya agar masyarakat kota Semarang bisa secepatnya banyak yang divaksin. Ini semua juga dibantu oleh relawan TNI, Polri, serta Projo,” katanya.
Ketua DPC Projo Semarang, Agus S. Winarto mengatakan, vaksinasi masal yang digelar itu mengambil tema Gerakan Nasional Percepatan Vaksinasi Covid-19, dan vaksinasi ini gratis untuk masyarakat.
“Untuk itu perlu dilakukan percepatan vaksinasi agar tercipta kekebalan secara komunal,” pungkasnya. (*)