INDOSatu.co – JAKARTA – Anggota Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI, Syahrul Aidi Maazat angkat suara terkait wacana relokasi sementara dua juta warga Gaza ke sejumlah negara, termasuk Indonesia.
Syahrul menengarai, rekonstruksi pascakonflik serta pemindahan penduduk yang terjajah ke wilayah lain tidak dapat menjadi solusi dan hanya memperkuat pendudukan ilegal Israel atas wilayah Palestina.
”Justru yang harus dipindahkan itu kan yang melakukan keonaran. Yang melakukan genosida. Yang melakukan perampasan. Kalau itu (relokasi, Red) yang terjadi, berarti kan ini taktik untuk mengosongkan Gaza kemudian menguasainya,” ujar Syahrul kepada wartawan di sela Silaturahmi Nasional BKSAP DPR RI dengan Ormas dan Lembaga Kemanusiaan Peduli Palestina di Gedung Nusantara, DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (21/1).
Politisi Fraksi PKS itu menambahkan bahwa, kesadaran global terhadap isu kemanusiaan di Palestina telah meningkat signifikan, berkat peran media sosial. Menurut Syahrul, dukungan terhadap Palestina kini telah menjadi isu universal yang melampaui sekadar isu agama.
Dengan kondisi Palestina sekarang ini, Syahrul berharap mata dunia semakin terbuka. Jika dilihat dalam beberapa tahun belakang ini, di banyak negara Eropa, termasuk Amerika sendiri, rakyatnya sudah memberikan dukungan kepada Palestina.
”Kita lihat kesadaran (kemerdekaan Palestina) itu semakin maju. Kesadaran masyarakat dunia makin tinggi. Kalau dulu yang menyuarakan itu terbatas orang, terbatas negara. Kalau sekarang kita lihat luar biasa,” kata wakil rakyat dari Dapil Riau ini.
Sementara itu, Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI dengan tegas menyampaikan penolakannya terhadap wacana relokasi sementara dua juta penduduk Gaza ke Indonesia, yang muncul sebelum Donald Trump resmi dilantik sebagai Presiden Amerika Serikat (AS).
Melalui akun resmi Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI di X, Pemerintah Indonesia tetap tegas dengan posisi bahwa segala upaya untuk memindahkan warga Gaza tidak dapat diterima.
“Pemerintah RI tidak pernah memperoleh informasi apapun, dari siapapun, maupun rencana apapun terkait relokasi sebagian dari 2 juta penduduk Gaza ke Indonesia sebagai salah satu bagian dari upaya rekonstruksi pasca-konflik,” tulis Kemlu RI melalui akun X resminya, @Kemlu_RI. (*)