Usai Bertemu Raja, Muhyiddin Klaim Masih Didukung Mayoritas

  • Bagikan
TINGGALKAN ISTANA NEGARA: PM Muhyiddin (pakai masker putih) usai bertemu dengan Raja Malaysia, Yang di-Pertuan Agong.

INDOSatu.co – KUALA LUMPUR – Perdana Menteri (PM) Malaysia Muhyiddin Yassin akhirnya muncul ke publik, usai bertemu dengan Raja Malaysia Yang di-Pertuan Agong Sultan Abdullah Ri’ayatuddin Ahmad Billah Syah. Pertemuan PM dan Raja itu digelar di Istana Negara setelah Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO) menarik dukungan mereka terhadapnya. Namun, PM Muhyiddin memastikan bahwa saat ini ia masih meraih dukungan mayoritas parlemen.

Dalam pidatonya, Muhyiddin menyingging, saat ini ada sekelompok politisi yang hendak menjatuhkan dirinya. Namun, dia tidak menyebut nama. PM Muhyiddin juga menuduh mereka sengaja memicu keributan politik di pemerintah demi keuntungan pribadi.

Baca juga :   Tak Ada Satu pun BUMN Terlibat dalam Formula E, Sahroni: Sangat Disayangkan

PM Muhyiddin menegaskan bahwa dirinya orang berprinsip dan tidak akan tunduk pada tuntutan pihak tertentu.

“Saya tahu ada beberapa dari mereka yang resah dengan keputusan saya untuk tidak memenuhi beberapa tuntutan, termasuk tekanan agar saya ikut campur dalam proses pengadilan yang dapat membebaskan beberapa orang yang didakwa melakukan tindak pidana,” kata PM Muhyiddin.

Baca juga :   Puluhan Gerilyawan Tewas, Taliban Klaim Duduki Dua Provinsi

PM Muhyiddin juga menegaskan kembali komitmen terhadap tanggung jawabnya sebagai Perdana Menteri Malaysia, sebagaimana ditentukan dalam Konstitusi Federal. Tanggung jawab itu juga diembannya untuk menegakkan kesucian Monarki Konstitusional.

“Saya juga dituduh melakukan makar terhadap Raja, padahal tindakan saya hanya menjaga supremasi Konstitusi dan membela institusi Monarki Konstitusional,” terangnya.

“Saya tidak akan mengorbankan prinsip dan tidak akan melanggar sumpah jabatan saya. Ini saya lakukan untuk memenuhi semua komitmen saya dengan kejujuran, kesetiaan kepada Raja, dan negara serta untuk melestarikan, menegakkan dan membela Konstitusi,” imbuhnya.

Baca juga :   Menlu: Kontribusi Diaspora Indonesia Sudah Terasa Manfaatnya bagi Sesama

Sebelum memulai pidato, PM Muhyiddin kemarin meminta maaf kepada publik Malaysia. Dia bertekad akan terus berjuang sekuat tenaga dalam melawan pandemi Covid-19. (*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *