INDOSatu.co – BALI – Wakil Ketua MPR RI, Prof. Dr. Ir. Fadel Muhammad menjadi penguji mahasiswa Program Doktor (S3) Pariwisata, Ramang Husin Demolingo, dalam ujian tertutup di Kampus Universitas Udayana, Denpasar, Bali, Senin (15/5). Fadel menilai, penelitian yang dilakukan Ramang untuk disertasi ini tentang Taman Laut Olele, Gorontalo, cukup komprehensif.
Mantan Gubernur Gorontalo dua periode itu menguji disertasi dengan judul “Pengembangan Geowisata Berbasis Integrated Coastal Management di Kawasan Taman Laut Olele, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo,” yang dilakukan Ramang Husin Demolingo.
Fadel mengungkapkan bahwa dirinya pernah meminta Rokhmin Dahuri, yang saat itu masih Menteri Kelautan dan Perikanan bersama Institut Pertanian Bogor (IPB) untuk menyusun Integrated Coastal Management untuk Taman Laut Olele. “Mereka lama berada di sana. Saya akhirnya bisa membawa Taman Laut Olele ini ke tingkat nasional,” ujar Fadel.
Fadel menambahkan, saat menjadi Gubernur Gorontalo sudah menemukan potensi Taman Laut Olele. Kala itu Taman Laut Olele sudah dinamakan sebagai Coadtal Park of Gorontalo.
“Saya menamakannya Coastal Park of Gorontalo. Apa yang menjadi tujuan kita adalah menjadikan Taman Laut Olele sebagai geopark. Untuk menjadi geopark ini lebih sulit, tapi kita menuju ke sana,” kata senator dari Dapil Provinsi Gorontalo itu.
Fadel juga menyebut Taman Laut Olele sebagai The Hidden Paradise in Khatulistiwa. Hal itu karena keindahan Taman Laut Oelele merupakan taman laut terindah yang pernah dijumpai Fadel. ”Bahkan Taman Laut Olele lebih indah dari Bunaken dan Labuhan Bajo,” kata Fadel yang menyukai diving ini.
Para ahli biologi laut, lanjut Fadel, juga mengungkapkan bahwa tempat yang paling indah di bawah laut adalah tempat yang dilewati garis khatulistiwa. “Kalau kita lihat, Taman Laut Olele ini dilewati garis khatulistiwa. Para ahli biologi laut mengatakan tampat di bawah laut yang paling indah adalah bila dilewati garis khatulistiwa. Ini juga ada di Brazil dan Peru,” kata Wakil Ketua MPR dari Kelompok DPD ini.
Namun, setelah tidak lagi menjadi Gubernur Gorontalo, Fadel melihat pemerintah tidak terlalu aktif untuk memperbaiki sarana dan prasarana di Taman Laut Olele. “Pada waktu saya menjadi gubernur, saya melarang mancing di sana. Taman Laut Olele menjadi area yang dilindungi atau protective area,” ujarnya.
Fadel saat menguji Ramang mempertanyakan, salah satu masalah di Taman Laut Olele, yaitu terkait masalah limbah. “Apa yang bisa disarankan kepada pemerintah daerah untuk mengatasi persoalan limbah ini,” tanya tokoh yang akan kembali maju lewat DPD Dapil Gorontalo pada Pemilu 2024 ini.
Dalam disertasinya, Ramang mengemukakan kawasan Taman Laut Olele, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo merupakan objek daya tarik wisata yang potensial untuk dikembangkan dalam jangka pendek dan menengah. Potensi keindahan bawah laut Olele berupa keindahan ekosistem terumbu karang, berbagai jenis ikan karang, sudah dikenal masyarakat dan wisatawan mancanegara.
“Potensi ini perlu mendapat perhatian khusus terutama karena karakteristiknya yang rentan terhadap kerusakan. Maka salah satu strategi yang bisa diterapkan adalah pengembangan pariwisata berkelanjutan,” katanya. (adi/red)