Tuntut Mundur PM, Polisi Malaysia Terus Selidiki

  • Bagikan
GERAKAN MASSA: Warga Malaysia menuntut mundur PM Muhyiddin Yassin karena dianggap gagal mengurus pemerintahan.

INDOSatu.co – KUALA LUMPUR – Gerakan menuntut mundur PM Malaysia Muhyiddin Yassin terus mengemuka. Kepolisian Malaysia pun sudah mencium gelagat gerakan tersebut.

Kepala Polisi Kota Datuk Azmi Abu Kassim mengatakan pihaknya telah menerima laporan atas aksi protes sekitar pukul 15.04 waktu setempat pada Sabtu (31/7). Investigasi dibuka dan semua orang yang terlibat telah diidentifikasi.

“Mereka akan segera dipanggil untuk dimintai keterangan oleh polisi Dang Wangi,” kata Datuk Azmi dalam sebuah pernyataan. Jika pihak kepolisian memiliki cukup bukti, para pelaku bisa terkena pelanggaran berdasarkan pasal bagian 21A Undang-Undang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular dan Aturan 17(1) Peraturan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular.

Baca juga :   Bisa Kerja Sama dengan Semua Negara, Jubir Taliban: Kecuali Israel

Dilansir The Star, Ahad (1/8), Datuk Azmi menjelaskan aksi protes dimulai sekitar pukul 10.30 waktu setempat dan berlangsung sekitar dua jam.

“Kami mengimbau kepada masyarakat untuk mematuhi prosedur operasi standar di bawah Rencana Pemulihan Nasional dan menahan diri untuk tidak terlibat dalam pertemuan apa pun karena pandemi Covid-19,” ujar dia.

Baca juga :   PRT Dianiaya, “Tuduh Dirasuki Hantu”, Dubes Malaysia Akan Tuntut ke Pengadilan

Diketahui polisi akan memeriksa lima anggota Sekretariat Solidaritas Rakyat pada Ahad (1/8) untuk kepentingan penyelidikan karena peran mereka sebagai penyelenggara protes #Lawan. Dalam sebuah pernyataan pada Sabtu, Sekretariat Solidariti Rakyat mengatakan kelima orang itu dipanggil untuk diambil pernyataannya di markas polisi Dang Wangi pada pukul 10.00 pagi pada Ahad.

Mereka adalah Mohamad Al Shatri Abdullah, Mohammad Asraf Sharafi Mohammad Azhar, Tharmelinggem Pillai, Qyira Yusri dan Sevan Doraisamy. Sebelumnya ratusan orang yang didominasi anak-anak muda dengan mengenakan berbaju hitam berunjuk rasa di Kuala Lumpur. Dalam unjuk rasa itu, mereka menuntut Perdana Menteri Muhyiddin Yassin mengundurkan diri karena dinilai gagal menjalankan pemerintahan. (*)

Baca juga :   AS Belum Akui Pemerintahan Afghanistan di Bawah Taliban
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *