Tingkat Kegemaran Membaca Warga Kabupaten Lamongan Naik Drastis

  • Bagikan
ASAH MEMBACA: Dua petugas Arpusda Lamongan terus memotivasi siswa di Lamongan untuk gemar membaca yang sekarang tersedia bahan bacaan di berbagai tempat di Kota Lamongan.

INDOSatu.co – LAMONGAN – Tingkat kegemaran membaca (TGM) warga Kabupaten Lamongan tahun 2024 meningkat. Tercatat angka TGM tahun 2024 adalah 70,4. Angka tersebut lebih tinggi dari angka TGM tahun 2023, yakni 66,21.

Naiknya angka TGM tersebut didukung oleh lima faktor. Diantaranya Frekuensi Membaca (FM), Durasi Membaca (DM), Jumlah Buku yang dibaca (JB), Frekuensi Akses Internet (FAI), dan Durasi Akses Internet (DAI).

“Alhamdulillah tingkat kegemaran membaca di Kabupaten Lamongan mengalami peningkatan sebesar 4,19, tahun ini menduduki angka 70,4,” tutur Kepala Dinas Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah Kabupaten Lamongan Fida Nuraida kepada INDOsatu.co di Kantor Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah Pemkab Lamongan, , Kamis (9/1).

Baca juga :   Pesan di Hari Jadi Ke-23 Kota Batu, Pj. Walikota Optimistis Batu akan Terus Jadi Kota Maju

Capaian positif ini tentu memiliki dampak positif bagi masyarakat Lamongan. Mulai dari meningkatkan kualitas pendidikan, masyarakat lebih melek literasi (lebih mudah mengakses memahami), mampu menggunakan informasi untuk mendukung pembelajaran baik formal maupun non formal, meningkatkan pertumbuhan ekonomi serta menurunkan kemiskinan.

“Kenaikan angka tingkat kegemaran membaca ini sangat berpengaruh akan kualitas masyarakat. Karena masyarakat yang literat cenderung lebih mudah memahami informasi, bahkan kenaikan TGM ini juga berpengaruh dalam menurunkan kemiskinan karena masyarakat yang literat akan produktif dan inovatif.

”Hal itu dapat menciptakan peluang usaha baru serta meningkatkan kinerja, sehingga dapat mengurangi pengangguran dan kemiskinan,” kata Fida Nuraida.

Baca juga :   Belasan Warga Jadi Mualaf, Kemenag: Kita Apresiasi

Tidak hanya itu, angka TGM yang tinggi mampu meningkatkan literasi digital masyarakat yang lebih baik, sehingga berkontribusi pada kemampuan mereka untuk meningkatkan teknologi digital secara produktif baik untuk pendidikan, kewirausaaan maupun hiburan.

Bahkan, kata Fida, juga mampu memperbaiki tata kelola pemerintahan, karena masyarakat yang lebih literate, transparansi dan akuntabilitas pemerintah daerah dapat ditingkatkan( masyarakat mampu memahami dan mengawasi kebijakan publik. Juga dapat menguatkan budaya lokal, masyarakat literat akan membantu pelestarian budaya lokal melalui dokumentasi tradisi, sejarah dan kearifan lokal.

Dinas Arpusda Kabupaten Lamongan terus berupaya mempertahankan dan meningkatkan capaian tersebut. Yang direalisasikan melalui penyediaan perpustakaan digital (i-Lamongan), menyediakan koleksi bahan bacaan bermutu dan beragam di Perpustakaan Umum Kabupaten Lamongan, mendekatkan akses bacaan bermutu dan beragam kepada masyarakat melalui Layanan Mobil Perpustakaan Keliling (MPK).

Baca juga :   Suguhkan Ragam Budaya, Pemkab Lamongan Gelar Megkarnaval, Warga Antusias

Ditambah pengadaan dan penempatan Sudut Baca Lentera di pelayanan publik seperti MPP, Stasiun Lamongan, Rumah sakit dan Kantor Desa/Kelurahan, menyediakan program inovasi pembudayaan gemar masyarakat : Widuri Sebumi (wisata edukasi pagi hari selasa,rabu dan kamis), dan Celengan (Cerita Online Lamongan).

Selain itu, layanan publik lainnya adalah Bestari (Bangun literasi untuk anak negeri), pelatihan kepenulisan “Pena Lierasi”, dan pengembangan literasi berbasis inklusi sosial dengan kegiatan pelibatan masyarakat. Seperti pelatihan-pelatihan kewirausahaan, workshop parenting, pelatihan membaca nyaring dan sebagainya. (*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *