Tiba dengan Selamat, Dua Warga Bojonegoro Pulang akibat Perang Saudara di Sudan

  • Bagikan
KEMBALI BERSAMA KELUARGA: Dua petugas BPBD Bojonegoro (pakai baju oranye) foto bersama usai menjemput Sulthan Abiyyu Al May dan Nakhwah Hamidah dari Asrama Haji Sukolilo, akibat perang saudara di Sudan.

INDOSatu.co – BOJONEGORO – Perang saudara di Negara Sudan menyisakan pengalaman pahit bagi dua warga Bojonegoro. Dua warga Bojonegoro itu, yakni, Sulthan Abiyyu Al May dan Nakhwah Hamidah. Nama terakhir saat ini adalah mahasiswa semester akhir di University of Africa.

Keduanya kini dipulangkan ke Indonesia setelah makin hari perang kian terbuka.  Setelah dipulangkan oleh Pemerintah Indonesia dari Negara Sudan, Pemkab Bojonegoro melalui BPBD setempat langsung melakukan penjemputan terhadap keduanya yang ditempatkan di Asrama Haji Sukolilo, Rabu, (3/5)

Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Bojonegoro, Ardhian Orianto mengungkapkan dua warga Kabupaten Bojonegoro menjadi salah satu WNI yang bermukim di Sudan. Dengan konflik yang terus meluas, Kementerian Luar Negeri belum lama ini resmi memulangkan sejumlah WNI tersebut.

Baca juga :   Curah Hujan Tinggi, BPBD Khawatirkan Kawasan Bojonegoro Bagian Selatan

“Ada 2 warga Bojonegoro yang dipulangkan, dan sudah kita jemput untuk diantar ke kampung halaman masing-masing. Dia adalah Sulthan Abiyyu Al May, warga Desa Leran, Kecamatan Kalitidu, dan Nakhwah Hamidah, warga Kelurahan Mojokampung, Kota Bojonegoro,” ungkap Kalaksa.

Warga Jawa Timur yang telah tiba dari Sudan memang ditempatkan di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya. Untuk selanjutnya, diserahkan ke daerah masing-masing sesuai dengan domisili. Berdasarkan data yang diterima, terdapat 14 warga Jatim pada penjemputan kloter keempat itu.

“Dengan rincian, 12 orang difasilitasi pemerintah dan 2 orang atas inisiatif sendiri,” jelas Kalaksa.

Baca juga :   Apel Siaga Hari Kesiapsiagaan, BPBD Ingat Warga Penghuni Daerah Rawan Bencana

Selain itu, juga terdapat Nakhwah Hamidah mahasiswa semester akhir di University Of Africa, ia merupakan warga Gang Namlo, Jalan Basuki Rahmad, Kelurahan Mojokampung, Kota Bojonegoro. Dirinya termasuk dalam kloter 4 atau kloter terakhir.

“Dirinya bersama mahasiswa lain, tengah menjalankan ibadah umrah di Tanah Suci ketika perang di Sudan berkecamuk. Mendengar kabar tersebut, kemudian dia langsung berkumpul di Jeddah, Arab Saudi untuk menunggu penjemputan dari Indonesia,” terang Ardhian.

Sementara itu, Nakhwah Hamidah mengaku bahwa, kemarin dirinya terbang ke Indonesia sekitar pukul 03.00 waktu Jeddah. Dan memdarat di tanah air sekitar pukul 05.00 WIB. Usai tiba, dirinya kemudian dibawa ke Asrama Haji Sukolilo untuk dicek kesehatan.

Baca juga :   Ditemukan Mengapung, Mayat Wanita Dievakuasi Petugas BPBD Bojonegoro

“Setelah tiba di tanah air masuk asrama haji untuk proses cek kesehatan dan vaksin, kemudian dijemput oleh anggota BPBD,” ulas putri dari pasangan Muhamad Engkon Zahroni dan Tri Erna itu.

Selanjutnya, mahasiswa jurusan hadits itu mengucapkan terimakasih kepada pihak KBRI, Kementerian Luar Negeri, Pemprov Jatim, dan Pemkab Bojonegoro yang telah membantunya pulang hingga ke tanah air hingga ke Bojonegoro.

“Saya berharap, konflik Sudan segera berakhir dan dia dapat meneruskan pendidikan yang sudah di semester akhir,” pungkasnya. (*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *