INDOSatu.co – SURABAYA – Setelah melalui proses penjaringan dan penyaringan, Senat Universitas Muhammadiyah Surabaya akhirnya menetapkan tiga nama calon rektor yang lolos fit and proper test dan akan diusulkan ke Majelis Diktilitbang Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah.
“Hasil penilaian fit and proper test dari PWM Jawa Timur tersebut merekomendasikan tiga nama, yaitu Dr. Mundakir, S.Kep., Ns., M.Kep.; Dr. M. Ridlwan, M.Pd.; dan Dr. Nur Mukarromah, S.KM., M.Kes.,” kata Ketua Senat UM Surabaya, Dr. Sukadiono kepada wartawan di Surabaya.
Fit and proper test tersebut dilakukan melalui beberapa tahapan, mulai dari penilaian integritas, kompetensi akademik, kompetensi Al-Islam Kemuhammadiyahan (AIK) hingga visi dan misi yang diusung oleh masing-masing bakal calon rektor tersebut.
Hasil fit and proper test tersebut akan menjadi rujukan dalam menentukan calon rektor UM Surabaya yang akan direkomendasikan.
Sukadiono menyatakan bahwa, segala tahapan proses pemilihan rektor di UM Surabaya telah tersosialisasikan dengan baik kepada senat universitas selaku konstituen dalam pilrek.
“Mulai dari penjaringan bakal calon rektor, penetapan bakal calon rektor, fit and proper test, hingga penetapan calon rektor semua telah disosialisasikan dengan baik dan terbuka,” ujar dia.
Suko, sapaan akrab Sukadiono mengatakan, seluruh tahapan pemilihan rektor dilaksanakan oleh Komisi Pemilihan Rektor yang bekerja secara independen, berdasarkan peraturan rektor terkait tata tertib pemilihan yang mengacu pada Statuta UM Surabaya dan Kaidah Perguruan Tinggi Muhammadiyah.
“Ini berarti, prinsip netralitas telah kami jalankan, dan seluruh tahapan pemilihan rektor berlangsung sesuai dengan prinsip langsung, bebas, rahasia, jujur, dan adil,” tambah pria yang juga Ketua PW Muhammadiyah Jawa Timur itu.
Selanjutnya, Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah akan melakukan penilaian lebih mendalam terhadap ketiga calon rektor tersebut.
Pada tahap ini, para calon diharapkan dapat menunjukkan gagasan dan program strategis untuk pengembangan UM Surabaya ke depan, baik dari segi peningkatan mutu akademik, produktivitas penelitian dan pengabdian masyarakat, maupun penguatan peran universitas dalam kancah global.
Tahap akhir dari proses pemilihan rektor ini diharapkan dapat berjalan dengan baik, sejalan dengan semangat Muhammadiyah dalam menciptakan pemimpin yang amanah dan berintegritas.
Rektor terpilih diharapkan mampu membawa UM Surabaya menuju pencapaian yang lebih tinggi, baik di tingkat nasional maupun internasional, serta memperkuat peran universitas dalam mewujudkan masyarakat yang berkemajuan.
Keputusan akhir mengenai siapa yang akan menjabat sebagai Rektor UM Surabaya akan ditetapkan dan diumumkan oleh PP Muhammadiyah setelah seluruh tahapan seleksi selesai dilaksanakan.
“Saya berharap, semua anggota senat UMSurabaya tetap menjaga kondusivitas, serta tidak mudah berkomentar ke khalayak apalagi mengatasnamakan anggota senat,” pungkas Suko. (*)