Terus Matangkan Persiapan, 22 Ribu Snack Dibagikan saat Pembukaan Muktamar

  • Bagikan
LAYANAN MAKSIMAL: Para relawan sedang mengepak untuk tempat snack yang akan dibagikan saat pembukaann Muktamar ke-48 Muhammadiyah-Aisyiyah yang akan digelar di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah pada Sabtu (19/11) mendatang.

INDOSatu.co – SURAKARTA – Menjelang Muktamar ke-48 Muhammadiyah-Aisyiyah di Surakarta, panitia terus mematangkan persiapan, termasuk untuk urusan konsumsi. Sebanyak 22 ribu makanan ringan (snack) akan dibagikan relawan pada saat pelaksanaan pembukaan Muktamar ke48 Muhammadiyah dan Aisyiyah di Stadion Manahan Solo pada Sabtu (19/11) pagi.

Sekretaris Seksi Konsumsi, Zia Amalia Sholiha menyampaikan, pembagian puluhan ribu Snack tersebut akan dilakukan pada Sabtu (19/11) dini hari.

“Kami akan mulai membagikan snack pembukaan muktamar dari pukul 01.00 sampai 03.00 WIB,” kata Zia usai acara pelatihan pelayanan konsumsi di ruang rapat Gedung Edutorium KH Ahmad Dahlan Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS).

Baca juga :   Pimpin Upacara HUT RI Ponpes Al Mukmin Ngruki, Muhadjir: Teguhkan Keislaman-Keindonesiaan

Diungkapkan Zia, untuk kebutuhan pelayanan konsumsi bagi peserta muktamar dan kegiatan-kegiatan pendukung muktamar, seksi konsumsi menyiapkan 200 relawan. Seksi konsumsi telah membuat pemetaan dimana saja para relawan tersebut akan bekerja, termasuk pada saat pembukaan Muktamar nanti.

“Kami sudah (membuat) pembagian (konsumsi) di titik penjemputan pada tanggal 17-18 November nanti, pembagian juga di 43 hotel juga sudah kita petakan. Juga di lokasi sidang tanwir dan muktamar,” jelas Zia.

Baca juga :   Tanpa Izin, 34 Rumah Dirobohkan Satpol PP Kota Semarang

Disampaikan Zia, hari Senin, (14/11), seksi konsumsi akan menggelar pelatihan bagi para relawan konsumsi yang akan bertugas saat muktamar sebagai petugas pelayanan.

“Pelatihan bagi relawan konsumsi ini penting mengingat mereka akan melakukan pelayanan konsumsi yang cukup sensitif. Apalagi hal itu terkait pelayanan. Jangan sampai mendapat kesan yang tidak bagus,” jelas Zia.

Baca juga :   Polda Jateng Ungkap Peredaran 900 Gram Sabu

Pada saat bertugas, para relawan akan menggunakan rompi yang sudah diakomodasi oleh seksi merchandise dan ID khusus yang sudah diberikan panitia.

“Saat hari H (muktamar), seksi konsumsi akan menghadirkan nuansa budaya Jawa ketika peserta makan seperti klenengan. Lalu relawan juga akan menggunakan baju adat Jawa pada momen-momen yang dipilih,” kata Zia. (*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *