Terus Diumpat Disertai Ancaman, Anies Baswedan: Tidak Usah Lapor, Ini Bagian dari Demokrasi

  • Bagikan
SELALU TERBUKA: Capres Anies Baswedan saat tampil dalam Debat Capres Ketiga yang digelar KPU di Istora Senayan, Jakarta, Ahad (7/1).

INDOSatu.co – JAKARTA – Calon presiden nomor 01 Anies Baswedan merespon terkait umpatan maupun ancaman buat dirinya usai debat capres ketiga pada Ahad (7/1). Dia menuturkan, ancaman maupun umpatan tersebut tidak akan dia melaporkan kembali. Menurut Anies, ini proses demokrasi.

“Buat apa? Menurut saya, ini adalah proses demokrasi dan justru bagian dari penilaian bagi seluruh masyarakat bila sikap-sikap ancaman. Sikap-sikap yang tidak sopan, itu dibiarkan begitu saja,” kata Anies Baswedan di Samarinda, Kalimantan Timur dari audio yang diterima wartawan Kamis (11/1).

Baca juga :   Sikapi Pilpres 2024, Yenny Wahid: Jangan sampai Publik Salah Memilih Pemimpin. 

Dia tidak mau proses demokrasi ini terganggu. Karena, kata Anies, dirinya selalu menggaungkan kebebasan dalam berpendapat. Dia menilai ketika terpilih, pemerintah tidak boleh anti kritik. Dia tidak akan melarang masyarkat untuk mengkritik pemerintah.

“Nanti mengganggu iklim demokrasi kita. Kemarin kan beberapa kali saya sampaikan, kita ingin demokrasi di mana ada kebebasan untuk mengkritik pemerintah, pemerintah tidak boleh anti kritik, tidak boleh anti pada sanggahan,” tegasnya.

Baca juga :   Belasan Laskar PPP di Bantul Deklarasi Dukung Pasangan Anies-Gus Imin (AMIN)

“Nah, sekarang sedang dalam proses nih, jadi masing-masing kandidatkan terima kritik, terima sanggahan. Nah ini bagian dari pemanasan. Nanti jadi tugas pemerintahan gimana?,” tambah Anies.

Selain itu, mantan Rektor Universitas Paramadina ini merespons soal ancaman-ancaman yang dilayangkan pada dirinya di sosial media.

Dia juga berharap ancaman-ancaman yang beredar di sosial media tidak akan terjadi. Dia menyerahkan ancaman-ancaman di media sosial, biar penegak hukum yang melanjuti.

Baca juga :   PKS Terima Sekber KIB, Demi Menangkan Anies Baswedan dalam Pilpres 2024

“Ya mudah-mudahan tidak kejadian, dan kalau itu dianggap ancamaan ya pihak penegak hukum bisa menindak lanjuti,” tutupnya. (*).

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *