INDOSatu.co – JAKARTA – Kelompok relawan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) dari KIB (Kuning, Ijo, Biru) terus bergerak menggalang dukungan dari masyarakat untuk mendukung pasangan capres-cawapres nomor urut 1 tersebut.
KIB yang merupakan wadah bersama dari simpul Amanat Indonesia (ANIES), Forum Ka’bah Membangun (FKM) dan Go Anies sejak awal memiliki empat program dalam memenangkan AMIN.
“KIB Goes to Campus, Dialog Kebangsaan Perubahan, TPES-50 (Tim Penggalangan Elektoral Sistem), dan ada satu lagi langsung bergerak ke masyarakat. Empat pendekatan ini yang kita lakukan terus-menerus,” jelas fungsionaris KIB M. Yasin Kara kepada wartawan belum lama ini.
Meski bergerak sampai ke Makassar, Lampung, Sumatera Selatan, Riau, dan juga Jakarta, namun pihaknya lebih intensif menggarap Pulau Jawa.
Pada Senin, 5 Januari 2024 kemarin misalnya, mereka menggelar kampanye akbar sekaligus konsolidasi di Sukoharjo, Jawa Tengah. Acara yang dihadiri langsung oleh cawapres Muhaimin Iskandar ini diramaikan oleh ribuan anggota TPES-50 se-Solo Raya.
“Itu yang datang bukan massa lepas. Tapi bagian dari tim TPES-50. Setiap 1 orang yang datang itu memiliki 50 pengikut,” kata penasihat ANIES ini.
Dia menjelaskan dengan keberadaan TPES-50 ini, pihaknya sudah merambah sampai ke desa-desa. Tim TPES 50 ini lah yang bergerak mengenalkan dan mengajak masyakat untuk memilih Anies-Muhaimin saat pencoblosan 14 Februari 2024 mendatang.
“Dan alhamdulillah, kalau dulu orang mengatakan di desa-desa kita tidak masuk, hari ini AMIN itu sudah diterima oleh masyarakat desa. Karena kerjaan dari orang-orang ini. Sebagian tentunya, tidak semua (karena TPES 50),” ungkap politikus senior PAN ini.
Dengan keberadaan TPES 50 ini, mereka pun menargetkan KIB bisa menyumbang 50 suara per tempat pemungutan suara (TPS). Ditambah sumbangan dari partai pengusung, pihaknya pun optimistis AMIN akan menang setiap TPS dengan perolehan suara minimal 50 persen plus 1.
“Perhitungan kita paling tidak, kalau ada 300 (suara) TPS, KIB sumbang 50, partai (sumbang) 100 (suara). Target kita 50 persen plus 1 lah. Jadi target 50 persen plus 1 itu bukan hanya ngomong-ngomong doang. Ini kita kita laksanakan secara taktis di lapangan,” katanya meyakinkan.
Makanya mereka pun gencar menggembleng dan memompa semangat anggota Tim TPES-50 tersebut. KIB setidaknya sudah menggelar di 20 titik sebelumnya di provinsi Jawa Tengah dan Yogyakarta, seperti acara di Sukoharjo kemarin.
“Jadi kita lebih kepada membangun semangat. Kita tidak lagi bicara teknis. Karena kalau ilmunya sudah disampaikan dalam pertemuan tatap muka di tingkat kecamatan. Jadi yang hadir itu ribuan,” ungkapnya.
Memasuki hari-hari terakhir masa kampanye 2024 ini, mereka kini fokus menggarap Jawa Timur. Dengan kehadiran Anies-Muhaimin atau tidak, mereka terus bergerak hingga sehari jelang berakhirnya masa kampanye 10 Februari 2024 nanti.
“Terakhir kita di Jawa Timur, Pasuruan, tanggal 9 Insya Allah. Sesudah itu kita balik (ke Jakarta) menghadiri kampanye akbar di JIS tanggal 10,” tandasnya.
Sebagaimana diketahui KIB yang dimotori politikus senior PPP Habil Marati ini merupakan wadah bersama simpul relawan dari partai-partai yang bukan pendukung AMIN. ANIES misalnya kelompok relawan yang dibentuk entitas PAN non struktural, FKM dari PPP dan Go Anies dari Golkar. (*)