INDOSatu.co – JAKARTA – Banyak kalangan sedang berduka. Salah satu putra bangsa, Rachmawati Soekarnoputri meninggal dunia. Rachmawati mengembuskan nafas terakhir pagi ini (3/7) sekitar pukul 06.45 WIB di RS Pusat Angkatan Darat Jakarta. Di dalam trah Presiden RI pertama, Soekarno, Rachmawati adalah salah satu anaknya.
Menanggapi wafatnya Rachmawati tersebut, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan turut berduka. Rachmawati adalah adik dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, sekaligus Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra. “Saya mengucapkan bela sungkawa dan duka cita atas berpulangnya Ibu Rachmawati Soekarnoputri,” kata Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah kepada CNNIndonesia.com, Sabtu (3/7).
Basarah mendoakan seluruh amal baik Rachmawati diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa. Ia juga mendoakan seluruh dosa dan khilafnya semasa di dunia turut diampun Tuhan Yang Maha Esa. “Dan mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT,” kata Basarah.
Diduga, Rachmawati menghembuskan nafas terakhirnya akibat terpapar virus corona (Covid-19). Ia diketahui sempat dirawat di RSPAD sejak akhir Juni 2021 lalu. Rachmawati lahir pada 27 September 1950. Dia Ketua Pembina Yayasan Pendidikan Bung Karno, sekaligus pendiri Universitas Bung Karno bersama beberapa tokoh lainnya. Seperti kakaknya, Rachmawati juga ikut terjun ke dunia politik. Ia tercatat pernah mendirikan partai Partai Pelopor. Ia memilih untuk tidak bergabung dengan Megawati Soekarnoputri, di PDI Perjuangan.
Rachmawati juga pernah bergabung dengan Partai Nasdem pada 2013. Ia menjabat sebagai Ketua Dewan Pertimbangan, tapi tak lama bertahan. Pada Agustus 2014, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai NasDem mencopotnya dari jabatan tersebut. Setelah keluar dari Nasdem, Rachmawati masuk Partai Gerindra dan diangkat menjadi Wakil Ketua Umum Bidang Ideologi pada April 2015. Hingga pada September 2020, ia tercatat sebagai Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra dan berada langsung di bawah posisi Ketua Umum, Prabowo Subianto. (*)