Terkait Polemik PPP, Habib Muhammad: Tolong DPP Serap Aspirasi di Bawah

  • Bagikan
INGIN UMAT BERSATU: Habib Muhammad bin Idrus Al Jufri (kanan) dan Sunaryo Abumain saat silaturrahim di Ponpes Al Jufri, Kendal, Dander, Bojonegoro.

INDOSatu.co – BOJONEGORO – Polemik Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Bojonegoro pasca muscab ke-IX menyita perhatian Habib Muhammad bin Idrus Al Jufri, pemangku Pondok Pesantren Al Jufri, Kendal, Dander, Bojonegoro.

Habib Muhammad yang mengaku mencintai PPP ini meminta agar DPP PPP bisa menyerap aspirasi dari bawah, terutama kalangan habaib dan para pemangku pondok pesantren. Sebab, mereka lah nanti yang akan mengawal umat yang di bawah.

“Memang harus dan perlu adanya regenerasi di tubuh PPP Bojonegoro,” kata Habib Muhammad bin Idrus Al Jufri kepada INDOSatu.co, Rabu (22/12).

Sebagai partai berbasis keumatan, PPP harus menjadi wadah bersama bagi umat. Karena itu, DPP PPP perlu menggali aspirasi di bawah. Jangan sampai keputusan DPP PPP salah memilih orang untuk menahkodai partai ini. Siapa pun pimpinan PPP Bojonegoro, kata Habib Muhammad, idealnya harus bisa diterima di atas (DPP PPP, Red), tapi juga bisa menyatu dan diterima dengan kalangan basis massa di bawah.

Baca juga :   Bertemu Sri Sultan, Fadel Muhammad Dipesan Jaga Stabilitas Politik untuk Bangsa

Habib Muhammad mengaku bahwa sejak awal dia mengaku mendukung Sunaryo Abumain (Mbah Naryo). Dukungan itu untuk melihat kemaslahatan bersama. Sebab, kata dia, figur Mbah Naryo dinggap lebih populis dan bisa diterima kalangan pondok pesantren.

Bagaimana jika DPP tetap mempercayakan ke Choirul Anam? Sebagai pengayom umat, Habib Muhammad mengaku semoga apa yang diputuskan DPP itu menjadi keputusan terbaik. Siapapun yang menjadi dipilih DPP, kata dia, harus bisa diterima kalangan bawah.

Sebab, kata dia, perjuangan organisasi apapun, termasuk PPP, akan ditentukan seberapa besar masyarakat di bawah itu memberi dukungan. Jika mengabaikan masyarakat kalangan bawah, Habib Muhammad khawatir PPP nanti malah ditinggal para pemilih dan pendukungnya.

Baca juga :   Sejarah Perayaan Natal Bersama, Apa yang Sebenarnya Terjadi? Berikut Ceritanya...

“Ya, kita hanya bisa mendoakan saja. DPP PPP tentu lebih tahu kelebihan dan kekurangan jika sudah menjatuhkan pilihan kepada seseorang,” kata Habib Muhammad.

Terkait polemik PPP, Habib Muhammad agar cepat selesai. PPP perlu mempersiapkan diri sejak dini untuk berkompetisi menghadapi Pileg 2024. Jika polemik ini terus berlanjut, Habib Muhammad justru merasa kasihan dengan umat.

“Gimana mau dipilih, wong yang di dalamnya usreg (geger, Red) sendiri. Dan ini harus ditangkap dan jadi perhatian DPP PPP,” kata dia.

Pada bagian lain, Habib Muhammad mengajak umat Islam untuk melek politik. Bahkan jika perlu, kata dia, harus terlibat langsung dan terjun ke politik. Sebab jika tidak, maka umat Islam hanya dijadikan oleh objek saja. Sedangkan penentunya justru orang lain.

Baca juga :   Ziarah dan Doakan ke Sesepuh PPP, Mbah Naryo: Supaya Perjalanan Partai Lancar

“Jangan hanya sekedar mengamati, tapi juga harus menjadi bagian dari proses-proses politik itu. Supaya umat tidak dibodohi. Kalau pun tidak terlibat di politik, umat harus mau memilih,” kata Habib Muhammad.

Jika umat Islam alergi terhadap politik, maka akan dimanfaatkan oleh orang lain. Sehingga Islam yang jumlahnya banyak ini, dipaksa mengikuti mereka. Karena mereka itu, kata Habib Muhammad, adalah yang membuat undang-undang, peraturan, dan sebagainya.

“Jadi, mari kita selamatkan suara umat agar manjatuhkan pilihan yang tepat. Jangan hanya menjadi penonton,” kata Habib Muhammad. (adi/red)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *