Terkait Penonaktifan Dirinya dari NasDem, Zulvan Anggap Sekjen Berbohong

  • Bagikan
KRITISI SEKJEN: Zulfan Lindan menilai bahwa penonaktifan dirinya sebagai pengurus NasDem salah kaprah. Dia mengaku pernah mengajukan mundur dan dikabulkan oleh NasDem. Sekarang muncul penonaktifan kembali sebagai pengurus NasDem. (foto: tangkapan layar)

INDOSatu.co – JAKARTA – Zulvan Lindan, politisi Partai NasDem akhirnya blak-blakan terkait surat penonaktifan dirinya dari DPP NasDem, Kamis (13/10). Dia menuding Sekjen DPP Partai Nasdem Johnny G. Plate dianggap menjadi biang penonaktifan dirinya yang dinilainya salah kaprah itu.

Salah kaprah karena Zulvan sejatinya sudah mundur dari NasDem sejak 2020. Ketika saat dirinya ditawari menjadi salah satu wakil komut sebuah BUMN. Karena, ketika menjadi komut jelas tidak boleh rangkap jabatan. Tidak mungkin, kata Zulvan, dirinya dilantik jadi wakil komut kalau tidak ada penonaktifan dari partai lebih dulu.

‘’Dalam kaitan ini, Sekjen DPP Partai NasDem Johnny G Plate telah berbohong terkait surat pengunduran diri saya,’’ kata Zulvan.

Dikutip dari diskusi Total Politik yang dilihat INDOSatu.co, Sabtu (15/10/2022), Zulvan menuding Johnny Plate sengaja berbohong lantaran mengabaikan surat pengunduran diri dari kepengurusan yang pernah ditandatangani Johnny Plate sejak 2020.

Baca juga :   Segera Mundur dari Kursi DPRD DKI. Ini Partai Tempat M. Taufik Berlabuh....

“Yang bohong itu yang 2 kali tanda tangan dong. Waktu saya mundur, dia sebagai Sekjen tanda tangan, ketika Pak Surya juga membuat surat itu, dia tanda tangan lagi. Yang bohong ya yang tanda tangan 2 kali, ya siapa? Sekjen,” kata Zulvan.

Zulvan mengklaim Ketum Partai NasDem Surya Paloh tidak akan mengetahui bahwa dirinya sudah pernah mengundurkan diri dari kepengurusan sejak 2020. ‘’Pengunduran diri saya sudah pernah dikabulkan, kok kemarin dinonaktifkan. Lucu jadinya,’’ kata mantan ketua umum PB HMI ini.

Zulvan mengungkap bahwa Johhny G Plate sengaja tidak memberitahukan Surya Paloh terkait hal tersebut. Karena itu, wajar jika Jokowi memberhentikan menteri seperti Johnny G Plate tersebut.

Baca juga :   Kombatan Jakarta Datangi PDI P agar Usung Anies Baswedan di Pilgub Jakarta 2024

“Jadi kalau Pak Jokowi memberhentikan menteri-menteri kayak gini ya wajar aja, wong soal kecil aja nggak becus,” lanjut dia.

Zulvan mengaku tidak keder sedikit pun terkait polemik masalah ini. Sebagai aktivis, yang dimiliki saat ini hanyalah cuma harga diri. Dia mengaku tidak takut digertak-gertak.  Langkah yang dilakukan saat ini sebagai pembelajaran bagi siapapun, bagi seluruh kader partai. Harapannya agar tidak ada kezaliman yang menimpa kader dari elit partai. ”Nggak suka berhentikan pecat, nggak suka berhentikan pecat,” katanya.

Saat ini memang telah berembus kabar hubungan Presiden Jokowi dan Surya Paloh agak renggang pasca Partai NasDem resmi mencalonkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Baca juga :   Ditangkap di Bali, Muhammad Kece Dikenai Pasal Berlapis

Lantaran masalah itu itu pula, ada wacana kocok ulang kabinet Jokowi-Ma’aruf Amin. Tiga menteri NasDem diusulkan banyak kalangan, termasuk PDIP yang mengusulkan segera Presiden Jokowi melakukan reshufle kabinet karena NasDem dianggap telah keluar dari koalisi pemerintah.

Presiden Jokowi sendiri mengaku terbuka kemungkinan adanya reshufle kabinet. Hanya, kapan reshufle tersebut akan dilakukan, belum ada konfirmas dari Istana Negara.

Diketahui, surat penonaktifan Zulvan Lindan diteken hari Kamis (13/10), yang ditandatangani langsung Surya Paloh dan Sekretaris Jenderal Partai NasDem Johnny G Plate, keputusan menonaktifkan Zulvan Lindan karena pernyataan yang tidak produktif bahkan cenderung menurunkan citra Partai NasDem. (adi/red)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *