Terkait Bisnis Alat Tes PCR, Partai Ummat Minta Jokowi Mundur

  • Bagikan
SOROTI DUA MENTERI: Ketua DPP Partai Ummat, Buni Yani meminta Presiden Joko Widodo mundur setelah ada dugaan dua menteri dikait-kaitkan dengan bisnis alat tes PCR.

INDOSatu.co – JAKARTA – Dugaan keterlibatan dua menteri dalam bisnis alat tes PCR untuk penerbangan domestik mendapat perhatian serius dari Partai Ummat. Tak heran jika partai besutan tokoh reformasi Amien Rais itu mengecam adanya dugaan keterlibatan menteri Presiden Jokowi Widodo (Jokowi), yakni Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri BUMN Erick Thohir dalam bisnis tes PCR yang mencuat baru-baru ini.

“Partai Ummat mengecam terlibatnya menteri kabinet Jokowi dalam bisnis alat tes PCR,” kata Ketua DPP Partai Ummat, Buni Yani melalui pernyataanya, Selasa, (2/11).

Baca juga :   Harlah ke-78 Muslimat NU Meriah, Sejumlah Tokoh Hadir di Stadion Gelora Bung Karno

Menyikapi mencuatnya kasus itu, Buni Yani mengungkapkan, bahwa Partai Ummat akan secara resmi menyampaikan sikap terkait kasus tersebut kepada publik.

Dia menyatakan, Partai Ummat akan menggelar konferensi pers pada Rabu, 3 November 2021 hari ini.

“Undangan Terbuka Konferensi Pers Rabu, 3 November, Pukul 13.00 DPP Partai Ummat, Jalan Tebet Timur Dalam No 63,” tulisnya.

Tak hanya itu. Dia juga mengaku, pihaknya bersama elemen mahasiswa mendesak agar Presiden Jokowi segera mundur.

Baca juga :   Debat Capres: Anies Bertanya Soal Putusan MK, Nada Prabowo Meninggi, Gibran Berdiri

“Bersama mahasiswa Partai Ummat mendesak Jokowi mundur,” tegasnya.

Sebelumnya, nama Luhut dan Erick Thohir diduga terlibat dalam polemik bisnis tea PCR, bahkan antigen.

Soal dugaan kedua Menteri Jokowi terlibat dalam skandal bisnis tes PCR semula diungkapkan oleh Mantan Direktur Publikasi Pendidikan Publik YLBHI Agustinus Edy Kristianto.

Namun belakangan pihak Luhut telah membantah tudingan tersebut melalui juru bicaranya, Jodi Mahardi.

Terkait dengan perusahaan yang diduga berafiliasi dengan Luhut dan juga terlibat dengan bisnis PCR, Jodi menyebut tak serta merta menjadikan Luhut terlibat.

Baca juga :   Ketua MPR RI Bamsoet Tegaskan Indonesia Tidak Boleh Menjadi Negara Gagal

Bahkan kata dia, Luhut selama ini selalu menyuarakan agar harga tes PCR bisa terus turun.

“Pak Luhut sendiri selama ini juga selalu menyuarakan agar harga tes PCR ini bisa terus diturunkan sehingga menjadi semakin terjangkau buat masyarakat,” katanya.

Sementara juru bicara Menteri BUMN, Arya Sinulingga, menyebut bahwa tuduhan Erick Thohir terlibat bisnis PCR dinilai terlalu tendensius.

“Isu Pak Erick bermain tes PCR itu isunya sangat tendensius,” kata Arya Selasa, (2/11). (adi/red)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *