Terima Outing Class. Ini yang Dilakukan Bupati Yuhronur terhadap Siswa…

  • Bagikan
AKRAN DAN RAMAH: Bupati Lamongan Yuhronur Efendi (baju putih) mengenalkan pusat pusat pemerintahan Lamongan saat menerima outing class di Pendopo Lokatantra, Kamis (22/2).

INDOSatu.co – LAMONGAN – Bupati Lamongan Yuhronur Efendi (Pak Yes) menerima pembelajaran outing class PAUD Fastabiqul Khoirat, Sambeng, di halaman Pendopo Lokatantra, Kamis (22/2). Dalam penyambutannya, Pak Yes memperkenalkan pusat pemerintahan Kabupaten Lamongan.

“Sekarang kita ada di Pendopo Lokatantra, dan di sana (Barat Alun-Alun) ada masjid Jamik, nanti sebelum ke pemadam kebakaran bisa ke sana dulu (masjid), karena di sana ada gentong yang airnya terisi terus yang berkaitan dengan sejarah Lamongan. Dan juga ada bangunan kuno namanya toren menara air peninggalan Belanda, biar lebih mengenal Lamongan,” kata Pak Yes.

Baca juga :   Hadiri Simulasi Sispamkota, Bupati Lamongan Tandatangani Deklarasi Pilkada Damai

Diikuti sebanyak 55 siswa mulai dari tingkatan kelompok bermain (KB) 24 siswa, TK A 15 siswa, TK B 16 siswa, selama pembelajaran anak-akan dikenalkan Pendopo Lokatantra, Alun-Alun Lamongan, Masjid Agung Lamongan, pemadam kebakaran, Dinas Perpustakan dan Kearsipan Lamongan, serta Desa Pancasila.

Diungkapkan Farhan, Ketua Yayasan PAUD Fastabiqul Khoirat, Sambeng, metode pembelajaran outing class telah diterapkan ke siswa-siswinya. Sebelumnya, para peserta didik juga telah dikenalkan berbagai profesi yang tidak jauh dari ruang lingkup mereka.

Baca juga :   81 Panwaslu Dilantik, Bupati Yuhronur Minta Internalisasi Demokrasi Bermartabat

“Kita sering mengajak anak-anak main keluar seperti ke peternakan, pabrik tahu, kantor pos. Jadi, kita senantiasa mengenalkan profesi-profesi yang ada, dan memang kalau ke Lamongan baru ini pertama kalinya,” ucap Farhan.

Outing class merupakan salah satu metode pembelajaran kurikulum merdeka. Metode pembelajaran ini anak dapat mengenal lebih dekat lingkungan, sejarah, budaya, serta sosial. Penerapan pembelajaran yang lebih rileks dan menyenangkan, materi pelajaran dapat tersampaikan lebih optimal dan berkesan di ingatan para siswa.

Baca juga :   Tingkatkan Taraf Hidup Masyarakat, Bupati Tetapkan 166 Desa Berstatus Mandiri

Sementara itu, melihat anaknya yang berusia 5 tahun dapat melakukan pembelajaran secara luas, Siti Masrifah, 30, merasa senang dengan adanya metode pembelajaran outing class.

“Pertama kali ikut kegiatan semacam ini, dia kelihan sangat senang dan aktif belajar di luar, dan tadi bangun jam 4 subuh langsung kita mandiin, sarapan jam 6 sudah di sekolah. Semoga kegiatan semacam ini terus dilaksanakan biar anak-anak punya wawasan yang banyak,” pungkas salah satu wali murid TK A. (*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *