Terima Ketua Serikat Buruh Gaza, Jumhur Sampaikan Dunia Bangun Solidaritas untuk Palestina

  • Bagikan
KECAM ISRAEL: Ketua Umum DPP KSPSI Moh. Jumhur Hidayat (kiri) saat menerima Ketua Serikat Buruh di Gaza Khalil Zayan (kanan), Ketua Serikat Buruh di Gaza dan Zied Boumakhla, Wakil Sekjend Koalisi Global untuk Al-Quds dan Palestina (tengah) di bilangan Jakarta Timur, Jumat (14/6).

INDOSatu.co – JAKARTA – Sepulang dari Kongres Buruh se-Dunia di Genewa-Swiss, Ketua Umum DPP Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Moh. Jumhur Hidayat menerima tamu istimewa. Tamu tersebut adalah Khalil Zayan, Ketua Serikat Buruh di Gaza Palestina. Pertemuan tersebut berlangsung di bilangan Jakarta Timur, Jumat (14/6).

Saat mengunjungi Jumhur, Khalil Zayan ditemani Zied Boumakhla, Wakil Sekjen Koalisi Global untuk Al-Quds dan Palestina. Dalam pertemuan itu. Khalil Zayan menceritakan penderitaan kaum buruh di Gaza Palestina yang jumlahnya total mencapai 250 ribu orang terdiri dari 50 ribu yanag bekerja di pemerintahan dan sisanya 200 ribu orang buruh sektor swasta.

Saat ini, kata Khalil, sektor swasta yang benar-benar lumpuh. Karena itu, atas nama seluruh buruh di Gaza Palestina, Khalil mencari solusi untuk membangun solidaritas buruh bagi kemerdekaan Palestina, termasuk mengurangi penderitaan kaum buruh yang sudah tidak berpenghasilan itu.

Baca juga :   Berkontribusi Pada Persatuan dan Kesatuan Masyarakat, Fadel: Lebaran Ketupat adalah Tradisi Baik

“Tentara Israel mendatangi rumah-rumah sakit dan langsung membunuh dengan cara menembaki para tenaga kesehatan yang jumlahnya sekitar 500 orang,” ungkap Khalil dengan intonasi tinggi.

Menanggapi fenomena tersebut, Jumhur merespons bahwa tentara Israel sungguh sangat biadab dan menjadi bukti bahwa apa yang terjadi di Gaza Palestina bukanlah perang biasa, tapi genosida atau pemusnahan suatu kaum atau etnis dari muka bumi ini.

“Sangat biadab, kok bisa di tengah-tengah dunia yang menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia, ada kejadian genosida di Gaza Palestina semacam itu. Dan yang lebih memprihatinkan, tindakan pencegahan dari para pemimpin dunia belum cukup nyata,’’ kata Jumhur.

Baca juga :   Aleg PKS Minta Hentikan IKN, Johan: Pemerintah Harus Fokus Penuhi 2,5 Juta Ton Stok Beras

Meski, ungkap aktivis ITB 1980-an itu, sudah ada beberapa negara Barat, yaitu Spanyol, Norwegia dan Irlandia yang memberi dukungan dan pengakuan bahwa Palestina negara merdeka. Akan tetapi, masih banyak yang berstandar ganda, khususnya dalam menyikapi Gaza Palestina. ‘’Perlakuan biadab Israel harus segera dihentikan,” kata Jumhur geram.

Seperti diketahui, berbagai Resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Palestina semuanya diabaikan oleh Israel, atau dengan kata lain Israel dan sekutu-sekutunya menganggap PBB itu tidak ada, sehingga tidak perlu dipatuhi.

Baca juga :   Kades dan Perangkat Desa Dapat Tunjangan Purna Tugas, Sultan: Desa Harus Mandiri

Dalam pertemuan dengan Khalil itu, Jumhur juga menyampaikan kepada utusan Serikat Buruh di Gaza bahwa saat di Genewa-Swiss, berbagai serikat buruh di dunia mengecam tindakan brutal dan anti-kemanusiaan di Gaza.

Salah satu Konfederasi internasional, yaitu International Labor Confederation (ILC) yang berpusat di Istanbul Turki, bahkan mengadakan pertemuan khusus di Kompleks ILO Genewa untuk memastikan solidaritas kepada Palestina itu akan terus ditingkatkan.

“Berbagai konfederasi serikat buruh dari berbagai belahan dunia, termasuk KSPSI berkumpul dalam acara ILC demi menyatukan komitmen dan langkah bersama bagi kemerdekaan Palestina dan juga penghentian kekerasan yang brutal dan tidak berperikemanusiaan, khususnya di Gaza Palestina,” pungkas Jumhur. (adi/red)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *