Terima Arsitek Jeffrey Budiman, Bamsoet Matangkan Pembangunan MOI by IMI

  • Bagikan
JADI DAYA TARIK: Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo (tengah) menerima arsitek Jeffrey Budiman (kiri) untuk mematangkan pembangunan MOI by IMI di Jakarta, Selasa (9/5).

INDOSatu.co – JAKARTA – Ketua MPR RI yang juga Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) dan Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar, Bambang Soesatyo (Bamsoet) bersama arsitek Indonesia Jeffrey Budiman, serta Deputi Wakil Ketua Umum Olahraga Mobil IMI Pusat Bagoes Hermanto, kembali mematangkan konsep pembangunan Museum Otomotif Indonesia (MOI) by Ikatan Motor Indonesia (IMI).

Rencananya pembangunan MOI itu dibangun di atas lahan seluas 4 hektare di Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Desain Museum Otomotif Indonesia (MOI) by IMI sudah selesai, tinggal proses pembangunan tahap awal, yang direncanakan bisa diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada saat melakukan peresmian Taman Mini Indonesia Indah pada Agustus 2023.

MOI by IMI mengedepankan konsep Sport Education and Entertainment Automotive Tourism. Berbagai kegiatan menarik akan disiapkan untuk memanjakan para turis, dari mulai kegiatan harian maupun kegiatan akhir pekan. Untuk ajang olahraga, antara lain akan disiapkan lintasan sirkuit gokart listrik yang bisa dipakai turis untuk menghabiskan waktu bersama keluarga. ‘

Baca juga :   Ketua Umum IMI Apresiasi Pelaksanaan Rapat Kerja Provinsi IMI DKI Jakarta 2023

‘Termasuk simulator balap yang bisa dipakai oleh turis dan komunitas otomotif untuk menyelenggarakan kejuaraan VirtuaRacer (kejuaraan balap virtual menggunakan simulator),” ujar Bamsoet usai menerima arsitek Indonesia Jeffrey Budiman, serta Deputi Wakil Ketua Umum Olahraga Mobil IMI Pusat Bagoes Hermanto, di Jakarta, Selasa (9/5/23).

Ketua DPR RI ke-20 dan mantan Ketua Komisi III DPR RI bidang Hukum, HAM, dan Keamanan ini menjelaskan, untuk bidang edukasi, di dalam kawasan MOI by IMI akan disiapkan workshop khusus bagi para pelaku usaha pembuatan mobil, seperti Tuksedo Studio dan pelaku usaha sejenis lainnya.

Baca juga :   Stok Minyak AS Menipis, Harga Minyak Dunia Menguat

Mereka bisa memperlihatkan kehandalan tangan-tangan anak bangsa dalam membuat mobil dari nol, dari mulai desain, rancang bangun, hingga siap dikendarai di jalan raya. Sehingga, masyarakat dalam negeri dan luar negeri bisa mengetahui bahwa sesungguhnya anak bangsa sudah bisa memproduksi sendiri mobil dari nol.

“Bahkan mobil sekelas Porsche 356 Speedster (1957), Porsche 356 A Coupe (1955-1959), Porsche 550 Spyder (1953-1956), hingga Mercedes Benz 300 SL Gullwing (1954 1957), sudah bisa diproduksi dari nol oleh tangan-tangan anak bangsa kita sendiri,” jelas Bamsoet.

Pria yang juga menjabat Kepala Badan Hubungan Penegakan Hukum, Pertahanan dan Keamanan KADIN Indonesia ini menerangkan, di dalam kawasan MOI by IMI juga akan disiapkan berbagai workshop seputar dunia otomotif. Seperti workshop pembuatan jok mobil, audio, hingga berbagai workshop reparasi otomotif lainnya.

Baca juga :   Ketua MPR RI Bamsoet Tegaskan Indonesia Tidak Boleh Menjadi Negara Gagal

Masih di dalam ranah edukasi, kata Bamsoet, MOI by IMI akan menampilkan berbagai koleksi kendaraan yang memiliki nilai historis tinggi dalam sejarah perjalanan dunia otomotif Indonesia. Seperti kendaraan kepresidenan, hingga kendaraan balap yang pernah dipakai oleh pembalap ternama Indonesia dalam mengharumkan nama bangsa di berbagai kejuaraan internasional.

“Berbagai koleksi kendaraan yang dipajang di MOI by IMI akan ada yang berganti secara berkala setiap 3 bulan sekali, dengan kurasi yang ketat dari para kurator ternama. Sehingga, turis tidak cukup datang sekali, melainkan harus datang berkali-kali untuk mengetahui lebih lanjut tentang berbagai kendaraan historis yang ada di Indonesia. Sekaligus menjadi daya tarik bagi turis, karena selalu ada hal baru yang disajikan di MOI by IMI,” pungkas Bamsoet. (adi/red)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *