INDOSatu.co – MEDAN – Kampanye terakhir calon presiden (capres) nomor 1 Anies Baswedan di Sumatera Utara (Sumut) ditempatkan di Lapangan Reformasi Tembung, Deli Serdang, pada Kamis (1/2). Dalam kampanye tersebut, massa pasangan calon yang diusung Partai NasDem, PKB, PKS dan Partai Ummat itu terlihat menyemut saking banyaknya massa yang hadir di kampanye tersebut.
Bahkan, mantan Gubernur DKI Jakarta itu harus berjalan kaki menempuh lokasi kampanye disebabkan macet luar biasa. Kemacetan tersebut menunjukkan antusiasme masyarakat seolah menyuarakan bahwa warga Medan sekitarnya sudah sangat menginginkan perubahan pada tahun 2024.
Sekitar pukul 13:20 WIB, tarian dan nyanyian rentak Melayu mengawali pembukaan acara tersebut. Seluruh warga masyarakat bersabar menanti kedatangan Calon Presiden (capres) yang akhirnya tiba di lokasi acara pukul 17:30 WIB.
Dalam pidatonya, Mantan Rektor Termuda Indonesia tersebut menyampaikan bahwa dia menemukan jumlah massa yang luar biasa. Ini mungkin jumlah massa terbanyak yang pernah dihadirinya selama kampanye di sejumlah daerah.
“Sumatera Utara adalah salah satu provinsi penentu. Bila di Sumatera Utara perubahan menang, maka nasional Insyaallah kita akan berhasil,” ujar Anies dalam keterangannya dikutip INDOSatu.co melalui Channal YouTube, Jumat (2/2).
Kejadian luar biasa sepanjang sejarah kampanye pemilihan presiden (pilpres), tanpa adanya politik uang (money politic), nasi bungkus ataupun bantuan sembako. Semua ikhlas menghadiri kampanye akbar Anies Baswedan pada hari Kamis lalu.
Medan dan Deli Serdang terbilang sangat sukses menggelar kampanye akbar ini. Saking banyaknya yang hadir, sampai acara usai pun, suasana macet hampir 3 jam dalam perjalanan pulang menuju Kota Medan. Namun wajah masyarakat pendukung Anies Baswedan ini tidak sedikit pun terlihat lelah ataupun kecewa disebabkan sudah bertemu langsung dengan calon presiden impian mereka. (adi/red)
