Temukan 2 Jasad, 24 Korban Bencana Longsor di Petungkriyono, Pekalongan

  • Bagikan
MENCARI KORBAN: Ribuan tim gabungan relawan diterjunkan ke Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan untuk pencarian dan penyelamatan korban, Jumat (24/1).

INDOSatu.co – PEKALONGAN – Upaya pencarian terhadap korban longsor di Desa Kasimpar, Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan terus dilakukan. Sejak bencana  itu terjadi, pencarian terhadap korban telah menunjukkan progres bagus. Artinya, hampir setiap hari, tim relawan gabungan terus menemukan para korban yang dinyatakan hilang.

Pada hari ke-4 pencarian korban pada Jumat (24/1) misalnya, tim gabungan tanggap bencana berhasil menemukan dua korban. Dengan penemuan tersebut, berarti sudah ada 24 korban yang ditemukan. Sedangkan 4 warga yang dinyatakan hilang masih dalam pencarian.

Baca juga :   Belum Pasti Dukung Cak Imin Cawapres Anies, Berharap Demokrat-PKS Terus Berdialog

Salah satu korban diketahui merupakan anak dari Sekretaris Desa setempat, yang ditemukan sekitar 300 meter dari rumahnya. Sementara itu, satu jenazah lainnya masih tertimbun longsor.

Dengan temuan ini, total korban meninggal dunia yang berhasil ditemukan mencapai 24 orang, sementara empat korban lainnya masih dalam pencarian.

Berdasar informasi yang dihimpun INDOSatu.co di lapangan, sebanyak 1.200 personel dari TNI-Polri, Basarnas, BPBD, relawan, dan masyarakat terus bekerja untuk pencarian dan penyelamatan. Mereka bergerak secara estafet untuk membuka akses wilayah terdampak, mengevakuasi korban, dan memberikan bantuan kepada warga.

Dantim SRU 1 Lanal Tegal, Lettu Mar Anjar, yang mewakili Danlanal Tegal, menegaskan komitmen tim untuk terus bekerja maksimal. “Kami tidak akan berhenti sampai memastikan semua korban ditemukan dan masyarakat terdampak mendapat bantuan maksimal,” ujarnya kepada wartawan, Jumat (24/1).

Baca juga :   Pesan ke Kader, Megawati: Menangkan Risma-Gus Hans dan Semua Cakada dari PDIP

Selain pencarian korban, tim gabungan juga memantau titik-titik rawan longsor untuk mengantisipasi bencana susulan. Koordinasi intensif dilakukan bersama BPBD untuk memperbarui peta risiko wilayah terdampak.

Di sisi lain, tim kesehatan memberikan layanan medis dan dukungan psikologis kepada masyarakat, terutama keluarga korban.

Upaya pencarian pada hari keempat ini terus menunjukkan progres, meskipun kondisi medan yang sulit masih menjadi tantangan utama. Seluruh tim tetap berfokus pada penyelamatan korban yang belum ditemukan dan pemulihan wilayah terdampak bencana. (*)

Baca juga :   Terkait Korupsi PT. Timah 300 Triliun, Komisi VII DPR RI: Jaksa Perlu Minta Keterangan Jokowi
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *