INDOSatu.co – JAKARTA – Calon wakil presiden nomor urut 1, Muhaimin Iskandar (Gus Imin) tampil luar biasa dalam debat keempat Pilpres 2024 atau debat cawapres kedua yang digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Ahad (21/1).
Gus Imin mengaku, jalannya debat begitu cair karena cawapres nomor urut 3, Mahfud MD telah menjadi lawan debat yang benar-benar memberikan gagasan maupun ide. Dia juga mengucapkan terima kasih kepada cawapres Ganjar Pranowo itu.
“Saya berterima kasih kepada Profesor Mahfud yang telah menjadi lawan debat. Sebab, lawan debat itu teman berpikir, mencari solusi, mengadu argumen, untuk mencari jalan terbaik buat bangsa kita,” kata Muhaimin usai acara debat.
Dia berharap, debat nantinya terus terjaga seperti penampilan yang malam ini.
“Terima kasih semoga debat ini terjaga menjadi kekuatan untuk menyangga wibawa dari gagasan pikiran dan cita-cita kita semua,” tuturnya.
Muhaimin mengapresiasi kepada seluruh kaum muda maupun teman-teman yang begitu semangat memberi masukan, pikiran, gagasan dan idealisme untuk menata bangsa ini.
“Ternyata muda itu bukan soal usia, muda itu soal semangat gagasan dan rencana-rencana menyelamatkan dan memajukan bangsa kita,” ungkapnya.
Sementara itu, calon presiden nomor 1 Anies Baswedan mengaku bangga atas penampilan calon wakil presiden Muhaimin Iskandar pada debat keempat Pilpres 2024 atau debat kedua cawapres.
“Iya, ada tiga kata atas apa yang dikerjakan Gus Muhaimin malam ini. Satu bangga, dua bangga, tiga bangga,” ucap Anies mengomentari penampilan Muhaimin dalam debat cawapres kedua.
Anies menilai penampilan Muhaimin Iskandar telah menjaga marwah debat. Di mana, kata Anies, Muhaimin Iskandar menjaga acara debat Pilpres sebagai forum untuk bicara policy bukan definisi.
“Menjaga forum ini sebagai forum menunjukkan bagaimana kepemimpinan yang ditawarkan, kepemimpinannya level kebijakan. Bukan level yang teknis yang sama sekali jauh dari tingkat kepemimpinan nasional,” kata Anies.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengungkapkan Gus Imin, sapaan akrabnya, sudah berhasil membawa substansi dalam debat. Bukan hanya bicara soal singkatan-singkatan saja.
“Kepemimpinannya level kebijakan, bukan level yang teknis, yang sama sekali jauh dari tingkat kepemimpinan nasional,” imbuhnya.
Usai acara debat, ada momen menarik saat Anies Baswedan memeluk erat Gus Imin. Pelukan terlihat tampak hangat. (*)
