INDOSatu.co – LAMONGAN – Heri Suyanto, 41, warga Desa Sumberagung, Kecamatan Modo, Kabupaten Lamongan bikin heboh warga Kota Soto. Itu terjadi karena tamatan SMK tersebut bisa membuat pesawat terbang sendiri. Tak hanya satu pesawat. Bahkan, Heri mengaku sudah merakit sebanyak tiga pesawat terbang
Ditemui wartawan INDOSatu.co di rumahnya, Heri menceritakan, bahwa pesawat Short Take-Off and Landing (STOL) yang dirakitnya itu sudah dibuat setahun yang lalu. “Dan tahun itu juga, negara Republik Ceko sudah pesan,” kata Heri.
Heri mengungkapkan, bahwa seluruh proses pembuatan pesawat, mulai dari desain hingga pengerjaan badan pesawat dilakukan Heri dengan dibantu istrinya. Sedangkan untuk bahannya, jelas Heri, hampir semuanya diimpor langsung dari luar negeri.
Dia mengaku, pesawat yang dirakit tersebut merupakan asli hasil karyanya sendiri. Dia mengerjakan pesawat ini di kampung halaman sang istri, tepatnya di Dusun Nambo, Desa Cintajaya, Kecamatan Lakbok, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.
Heri menuturkan, pesawat hasil karyanya dibawa pulang ke kampung Lamongan dengan diangkut menggunakan truk. Bagian-bagian pesawat, kata Heri, seperti sayap, baling-baling, hingga rodanya dilepas agar lebih mudah saat diangkut ke truk. “Sebenarnya pesawat ini tiba di sini (Lamongan, Red) pada hari Minggu kemarin,” kata Heri.
Pesawat hasil rakitannya sengaja dibawa pulang ke kampung halaman, ungkap Heri, karena dia ingin menunjukkan kepada orang tuanya. Selain itu, dia juga ingin memotivasi kepada pemuda kampung halamannya, agar bersemangat dalam mengembangkan diri. “Saya ingin agar pesawat saya ini bisa diuji kelayakannya oleh TNI Angkatan Udara di tanah kelahiran saya,” kata Heri.
Pesawat STOL ini, jelas Heri, rencananya akan diuji kelayakannya oleh petugas dari TNI AU pada Januari 2022 mendatang. “Karena saya orang asli Lamongan, jadi saya merasa terpanggil dan ingin berkarya untuk kota saya. Jadi, tidak ada salahnya saya pulang ke Lamongan,” ungkap bapak dua anak tersebut.
Heri mengungkapkan, pesawat yang dibuatnya tersebut terdiri dari 2 kursi penumpang, mampu terbang dengan kecepatan 200 kilometer perjam, “Kalau untuk kapasitas bahan bakarnya mampu menampung 80 liter dan durasi terbangnya sekitar 4 jam-an,” kata dia.
Saat ini pesawat hasil buatan Heri sedang diparkir di halaman depan rumahnya. Warga setempat berbondong-bondong datang ke rumah Heri. Mereka penasaran seperti apa pesawat yang dibuat oleh Heri tersebut. “Ya senang, ya kaget,” kata Saerun, salah satu warga setempat yang tinggal tak jauh dari rumah Heri.
Hal senada juga diungkapkan Irwan, yang juga warga setempat. Dia mengaku, awalnya tak percaya jika tetangganya itu bisa membuat pesawat terbang. Namun, saat pesawat itu dibawa pulang ke Lamongan, Irwan mengaku ikut merasa bangga. (*)
