Tak Sekedar untuk Transaksi, Pj Bupati: Pasar Hewan Juga Bisa untuk Wisata dan Edukasi

  • Bagikan
TAK SEKEDAR TRANSAKSI: Pj. Bupati Bojonegoro Adriyanto (aling kiri) menyaksikan salah satu sapi unggulan yang ikut dalam Kontes Pameran Ternak 2024 di Pasar Hewan Desa Kedungbondo, Kecamatan Balen, Rabu (20/11).

INDOSatu.co – BOJONEGORO – Pembangunan di bidang peternakan merupakan salah satu upaya mewujudkan swasembada atau kemandirian pangan. Kemandirian pangan menjadi kunci untuk menjaga ketahanan pangan nasional, sekaligus meningkatkan kesejahteraan peternak.

Pernyataan tersebut disampaikan Pj. Bupati Bojonegoro Adriyanto saat sambutan dalam acara Kontes dan Pameran Ternak 2024 di Pasar Hewan Desa Kedungbondo, Kecamatan Balen, Rabu (20/11).

Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, kata Adriyanto, terus berkomitmen mewujudkan swasembada atau kemandirian pangan melalui berbagai program dan kebijakan yang strategis.

Di Bojonegoro, ungkap Adriyanto, usaha peternakan saat ini kembali bergairah sejak wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) mulai terkendali. Harga komoditas peternakan mulai stabil. Kondisi tersebut diharapkan para peternak untuk tetap bersemangat dalam mengembangkan usahanya.

Walaupun demikian, pesan Adriyanto, peternak juga harus waspada dan tetap mengantisipasi jika sewaktu-waktu ada permasalahan alam (kekeringan dan penyakit) dengan tata kelola dan manajemen yang intensif. Perkembangan peternakan di Bojonegoro selama 3 tahun terakhir, dinilai sangat pesat dan mengalami pertumbuhan 0,24 persen untuk sapi, kambing 0,42 persen, serta dan domba 3,14 persen.

Baca juga :   30 Finalis Masuk Grand Final Desainer Muda Bojonegoro 2023, Majukan Industri Fashion Daerah

Pemkab Bojonegoro melalui Dinas Peternakan dan Perikanan menyelenggarakan kontes dan pameran ternak tahun 2024 yang diikuti peserta dari 28 kecamatan. Kontes dan pameran ternak menampilkan komoditas unggulan diantaranya sapi ekstrim, sapi cross calon indukan, sapi pedet calon kereman, sapi PO calon indukan/indukan, juga kambing PE dan domba lokal bertempat di Pasar Hewan, Desa Kedungbondo, Kecamatan Balen.

“Pasar ternak ini seharusnya bisa menjadi tempat wisata, sehingga bukan hanya tempat untuk transaksi jual beli hewan ternak, tetapi bisa menjadi tempat wisata dan edukasi,” tutur Adriyanto.

Baca juga :   Peringati HSN 2022, Bupati Bojonegoro: Santri Berjuang di Garda Depan Lawan Penjajah

Karena menjadi tempat wisata dan edukasi, kata Adriyanto, para siswa juga tak hanya bisa belajar tentang hewan, tetapi juga bagaimana cara menjaga, merapikan dan membersihkan, terutama pasarnya. Karena itu, semakin bersih pasar hewan, Adriyanto yakin orang akan tertarik datang ke Bojonegoro.

Selain itu, Adriyanto juga berharap pasar hewan ke depan harus ada sentuhan UMKM nya, dimana ada yang menjual susu sapi dan susu kambing, misalnya. Atau daging beku dan produk yang lainnya.

”Kita bisa menjadikan kegiatan dan tempat (pasar hewan, Red) ini menjadi tujuan wisata karena potensi pasarnya ada, sehingga yang dijual bukan hanya sapi dan kambing, bisa ternak-ternak yang lain, yang punya potensi untuk kita jual disini,” kata Adriyanto.

Adriyanto mengatakan, ada makna penting dalam kontes dan pameran ternak ini. Pemkab Bojonegoro mempunyai tugas untuk mendukung program Presiden, yaitu menjaga ketahanan pangan, dalam hal ini termasuk ternak. Bojonegoro merupakan daerah yang kaya hewan ternak, populasi hewan di Bojonegoro termasuk populasi yang besar. ”Ini harus bisa kita manfaatkan sebagai modal untuk memperkuat ketahanan pangan kita, khususnya di bidang peternakan,” kata penjabat asal Palembang, Sumatera Selatan ini.

Baca juga :   Buka Acara Keluarga Samawa, Pj. Bupati Adriyanto Berharap Akan Jadi Role Model

Meski demikian, kata Adriyanto, Dinas Peternakan dan Perikanan, masih mempunyai PR untuk selalu menyehatkan hewan ternak. Hewan ternak harus memenuhi standar tertentu, dan peternakan harus bisa menjadikan penghasilan yang baik kepada para peternak.

”salah satu caranya, ternak yang ada di Bojonegoro kita jadikan industri, sehingga peternakan di Bojonegoro akan lebih maju,” pungkas Adriyanto. (*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *