INDOSatu.co – LAMONGAN – Suasana pandemi Covid-19, tak menyurutkan panitia menggelar acara wisuda tahfidz Alquran di Lamongan. Sebanyak 2.161 pelajar di Lamongan mengikuti wisuda tahfidz. Wisuda tersebut digelar secara virtual bertempat di Pendopo Lokatantra Lamongan Senin, (9/8).
Kegiatan rutin tahunan itu diikuti 50 lembaga sekolah di Kabupaten Lamongan, dan prosesi wisudanya bisa disaksikan melalui live streaming Youtube.
Wisuda ini merupakan rangkaian dari Gerakan Lamongan Menghafal (GLM). Hal ini dimaksudkan agar dapat memotivasi siswa dan siswi untuk mencintai Alquran.
Sebagai pedoman hidup, dengan mempelajari dan menghafal Alquran, diharapkan dapat terwujud generasi yang tangguh dan berakhlak mulia.
Tidak kalah penting, kegiatan itu juga dimaksudkan untuk mencetak sebanyak banyaknya penghafal Alquran di Lamongan.
Bupati Lamongan Yuhronur Efendi berharap, gerakan ini akan membawa keberkahan di Kabupaten Lamongan.
“Mudah-mudahan apa yang telah dilaksanakan oleh adik-adik semua ini akan membawa keberkahan dan membawa cahaya Alquran di Kabupaten Lamongan.
Sehingga, kata Yuhronur, Kabupaten Lamongan dan masyarakatnya akan senantiasa mendapat cahaya dan ridha dari Allah SWT.
Melihat respons masyarakat yang luar biasa dengan GLM ini, Yuhronur berharap, gerakan ini akan menjadi budaya dan kebiasaan masyarakat Lamongan.
Dia berpesan agar anak-anak yang telah diwisuda dapat terus menjaga dan memelihara hafalannya.
“Menghafal itu sulit, menjaga hafalan tentu lebih sulit lagi. Untuk itu perlu terus dipelihara hafalannya,” ungkap bupati alumni Ponpes Al Ma’hadul Islamy, Tuban ini.
Di sela-sela sambutannya, Yuhronur mengungkapkan bahwa pihaknya menyiapkan beasiswa khusus bagi anak-anak yang hafal 30 juz. Beasiswa pendidikan ke perguruan tinggi hingga tingkat Strata Dua (S-2).
“Mari terus kita budayakan anak-anak selepas maghrib untuk menghafal atau membaca Alquran,” ajak Yuhronur.
Sementara itu, Ketua LPTQ Lamongan, Moh Nalikan melaporkan bahwa yang telah diwisuda tahun ini sebanyak 2.161 wisudawan.
“Dengan rincian 2.032 siswa (177 SD/MI dan 1.855 SMP/MTs) lulus ujian tahap pertama (Februari-Mei 2021), dan 129 siswa SMP/MTs yang lulus pada ujian tahap kedua (12-31 Juli 2021)”, ujar Plt Kepala Dinas Pendidikan Lamongan ini. (*)