INDOSatu.co – BOGOR – Wakil Ketua MPR RI, Syarief Hasan menilai, peningkatan standar mutu UMKM melalui standardisasi dan penilaian kesesuaian produk-produk UMKM, harus terus didorong dan dikawal oleh semua pemangku kebijakan.
Hal itu sangat beralasan karena UMKM adalah kelompok usaha mayoritas dan menyerap banyak tenaga kerja. Pemberdayaan UMKM akan sangat berdampak pada tersedianya lapangan kerja dan pemacu pertumbuhan ekonomi nasional.
“Saya mendorong agar peningkatkan standar mutu dan standardisasi produk-produk UMKM harus terus digiatkan. Ini sangat penting agar daya saing UMKM meningkat, sehingga dapat menembus pasar global. Apalagi, dengan tren digitalisasi sekarang ini, peluang produk UMKM untuk diekspor menjadi sangat terbuka. Kuncinya adalah peningkatan kualitas produk,” ujar Menteri Koperasi dan UKM di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini.
Dalam seminar bersama Badan Standardisasi Nasional (BSN) di Kota Bogor, Jumat (14/4), yang juga dihadiri oleh Kepala BSN Kukuh S. Achmad, Syarief Hasan juga Guru Besar Bidang Strategi Manajemen Koperasi dan UMKM ini menilai, peran BSN dalam pembinaan dan koordinasi standardisasi dan penilaian kesesuaian produk harus terus didukung. UMKM adalah wujud usaha kerakyatan yang mencerminkan semangat kegotongroyongan. Dalam banyak momentum dramatis dinamika perekonomian, UMKM harus terus bertahan, meski kondisi ekonomi bangsa terpuruk.
Karena itu, kata Syarief Hasan, harus ada upaya afirmasi dari pemerintah untuk mengembangkan UMKM, termasuk dalam hal ini standardisasi dan peningkatan standar mutu produk. Jika UMKM berdaya, rakyat ikut sejahtera, ekonomi juga tumbuh. Ini adalah konsekuensi logis dari peran krusial UMKM dalam perekonomian nasional. Dengan jaminan mutu produk UMKM yang kian meningkat, maka UMKM Indonesia akan mampu bersaing, tidak saja domestik, namun juga mengglobal.
Menurut Syarief, di tengah gempuran berbagai produk impor yang menjamur di berbagai pusat perbelanjaan maupun platform digital, atensi peningkatan kualitas UMKM harus diarusutamakan.
“Saya kira disinilah pentingnya lembaga standardisasi. Jika kita mau UMKM kita terus naik kelas, maka standardisasi produk adalah kuncinya. Saya mendukung agar kapasitas kelembagaan BSN diperkuat, dukungan manajemen, dan anggarannya juga harus kompatibel dengan pengarusutamaan UMKM dalam perekonomian nasional,” tutup Syarief. (adi/red)