Studi Banding Disambut Luar Biasa, Sekdin Wibowo: Ilmu dari Lamongan akan Diterapkan di Aru

  • Bagikan
DISAMBUT MERIAH: Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Kepulauan Aru, Jadi Wibowo, MPd (pegang mik) bersama Kelompok Kerja Kepala Sekolah SD Kabupaten Kepulauan Aru memasuki gapura SDN Made 4 Lamongan, salah satu lokasi stuba.

INDOSatu.co – LAMONGAN – Demi mengembangkan pendidikan serta menambah wawasan tentang pembelajaran, Kelompok Kerja Kepala Sekolah Dasar dari Kabupaten Kepulauan Aru, Maluku Tenggara mengadakan studi banding (stuba) di Kabupaten Lamongan.

Dalam stuba tersebut, kegiatan yang langsung dipimpin Sekdin Pendidikan Kabupaten Kepulauan Aru, Jadi Wibowo, MPd  tersebut mengunjungi dua SD di Kecamatan Lamongan Kota. Yakni SD Negeri Made 4 dan SD Islam Plus Almudhofar.

Di Kabupaten Lamongan, kedua sekolah tersebut memang tergolong punya nama besar. Itu karena kedua sekolah tingkat dasar tersebut sudah menerapkan kurikulum merdeka, sekolah penggerak, sekolah ramah anak, sekolah Adiwiyata dan berkarakter.

Baca juga :   Data Kependudukan Terintegrasi Harus Mampu Mengakselerasi Pembangunan SDM Nasional

‘’Kedua sekolah tersebut sangat pas untuk jadi rujukan dan studi banding saudara-saudara kita dari Kabupaten Kepulauan Aru,’’ kata Kabid Pendidikan Dasar, Sukur kepada INDOSatu.co, Senin (15/8).

Ketua Rombongan KKSD yang juga Sekdin Pendidikan Kabupaten Kepulauan Aru, Jadi Wibowo, MPd mengaku terkesan dengan stuba dan ngangsuh kaweruh di Kabupaten Lamongan ini. Lamongan tergolong daerah yang pedidikannya sangat maju. Baik pendidikan formal maupun non formal.

Baca juga :   Jumat Berkah, Yuhronur Ajak Warga untuk Vaksinasi

Wibowo berharap, dari studi banding ini, peserta dapat menyerap ilmu dari Kabupaten Lamongan dan hasilnya segera bisa diterapkan sesuai dengan kondisi di Kepulauan Aru.

‘’Meski tidak seluruhnya, setidaknya ada ilmu dari Lamongan yang diterapkan ke wilayah kita, mengingat keterbatasan di sana (Kepulauan Aru, Red),’’ kata Wibowo.

Wibowo mengungkapkan bahwa, maju tidaknya suatu lembaga pendidikan atau sekolah bisa dilihat dari kualitas output atau lulusan yang dihasilkan. Seberapa besar dan siswa mereka bisa melanjutkan ke jenjang selanjutnya.

Baca juga :   Kerja untuk Ongkos, Setelah Lulus, Mahasiswa UM Surabaya Ingin Jadi Guru di NTT

‘’Dan alhamdulillah, kami mengunjungi dua sekolah yang sama-sama bagus dan punya prestasi membanggakan di Lamongan. Sekali lagi, saya mengucapkan terima kasih kepada Dinas Pendidikan Lamongan karena selama stuba telah diterima dengan baik dan luar biasa,’’ kata Wibowo. (*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *