Soroti Manuver Surya Paloh, Faizal: SBY dan JK sepertinya Frustasi dan Trauma

  • Bagikan
JANGAN DIAM: Kritikus dan Pegiat Sosial Media, Faizal Assegaf menilai, sikap SBY dan JK yang lebih memilih zona nyaman sangat fatal dan secara tidak langsung ikut membiarkan negeri ini makin rusak dan ugal-ugalan.

INDOSatu.co – JAKARTA – Kritikus dan Pegiat Sosial Media, Faizal Assegaf menilai, sikap lincah dan manuver Ketua Umum DPP Partai NasDem, Surya Paloh di tengah hiruk pikuk semakin mendekatnya Pilpres 2024, menjadi perhatian publik dan itu mestinya bisa dilakukan oleh tokoh bangsa lainnya.

Hal yang sama mestinya bisa dilakukan oleh mantan Presiden, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan mantan Wapres, Jusuf Kalla (JK). Padahal, SBY dan JK mempunyai peluang mengalang solidaritas para elite bangsa duduk bareng.

Baca juga :   Teka-Teki Sistem Pemilu, Rahmad: Terbuka atau Tertutup, Kader Golkar Paling Siap

‘’Tapi, tampaknya kedua tokoh tersebut mengalami depresi politik dan frustasi menghadapi kondisi nasional yang makin amburadul. Prihatin,’’ kata Faizal Assegaf dalam akun twitter-nya yang mengizinkan dikutip INDOSatu.co, Kamis (2/2).

Andai SBY dan JK mempunyai ketulusan menyatukan elemen bangsa, ungkap Faizal, tentu ada harapan bagi rakyat untuk bersatu melawan ketidakadilan yang sedang berlangsung dalam kehidupan berbangsa dan bernegara sekarang ini.

Baca juga :   UM Surabaya Raih Penghargaan Anugerah Diktisaintek 2024 Katagori Pengabdian Masyarakat

‘’Tapi, mungkin SBY dan JK lebih memilih zona nyaman. Sikap demikian, sangat fatal dan secara tidak langsung ikut membiarkan negeri ini makin rusak dan ugal-ugalan,’’ kata Faizal.

Sebenarnya, ungkap Faizal, rakyat berharap Prabowo Subianto, Anies Baswedan, dan Sandiaga S. Uno bisa bertemu, saling silaturahim dengan mengedepankan suasana santai dan elegan dalam berpolitik.

Baca juga :   Mantan Penyidik Endus Harun Masiku di Indonesia, KPK: Dia di Luar Negeri

‘’Toh, Surya Paloh sudah ketemu Airlangga dan sedang berencana jumpa dengan Bu Mega. Kalau kalian duduk bareng, bakal seru dah. Politik tidak mesti terjebak kaku,’’ pungkas mantan aktivis 98 itu. (adi/red)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *