Songsong Indonesia Emas 2045, Menteri Sandi Uno Semangati Pelaku Ekraf di Bojonegoro

  • Bagikan
SELALU BERBAGI KIAT SUKSES: Menteri Parekraf, Sandiaga Salahuddin Uno (kiri) didampingi Bupati Bojonegoro, Anna Mu'awanah (dua dari kanan) di acara Bintek Pelaku Ekraf Bojonegoro, Rabu (27/7).

INDOSatu.co – BOJONEGORO – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf), Sandiaga Salahuddin Uno tak menyia-nyiakan waktu saat bersilaturrahmi di Ponpes Al Rosyid, Ngumpakdalem, Kecamatan Dander, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, Rabu (27/7).

Selain menyapa santri dan warga Bojonegoro, mantan Wagub DKI Jakarta yang berpasangan dengan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan itu juga menyemangati para pelaku UMKM agar bisa tumbuh dengan baik dan sehat.

Terbukti, menteri dengan kekayaan paling tajir di Kabinet Joko Widodo-Ma’ruf Amin itu memberi dukungan dan bimbingan kepada 100 pelaku Ekonomi Kreatif (Ekraf) yang dirangkai dengan acara Bimtek Tematik sekaligus peresmian Hotel Eastern Bojonegoro itu dengan penuh antusias.

Bukan hanya itu. Kemenparekraf ternyata punya penilaian tersendiri terhadap Kabupaten Bojonegoro. Bojonegoro dinilai sebagai daerah yang berperan aktif dalam mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045 mendatang, melalui Ekonomi Kreatif.

Baca juga :   Cegah Penyebaran Polio, Pj. Bupati Bojonegoro Canangkan Imunisasi Ulang Serentak

Dalam acara Bimtek Bagi Pelaku Ekonomi Kreatif yang diselenggarakan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Hotel Eastern Bojonegoro, Bupati Bojonegoro beserta Forkopimda Bojonegoro juga turut mendampingi menteri yang tidak pernah absen puasa Senin-Kamis itu.

“Kemenparekraf dan jajaran mengapresiasi upaya Kabupaten Bojonegoro dalam mengembangkan dan membangun Ekonomi Kreatif,” kata Sandi Uno.

Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah dalam sambutannya menyampaikan rasa hormatnya atas kunjungan dan keikutsertaan serta dukungan Menteri melalui Bimtek yang diselenggarakan pada Rabu (27/7) pagi ini.

Bu Anna, sapaan akrab Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah menyampaikan, bahwa salah satu kesiapan Bojonegoro dalam menyukseskan ekonomi kreatif adalah melalui BCH atau Bojonegoro Creative Hub dalam memfasilitasi dan menjembatani kebutuhan pelaku ekonomi kreatif se-Kabupaten Bojonegoro.

Baca juga :   Beragam Inovasi dan Komitmen, RSUD Sosodoro Djatikoesoemo Siap Menuju WBBM

“Kita mencoba memfasilitasi pelaku ekonomi kreatif dengan BCH sebagai fasilitator dan mediator dalam menjawab kebutuhan pelaku ekonomi kreatif.

“Dan Bojonegoro tentu selalu siap menjadi bagian dari Indonesia Emas 2045 serta mendukung pemulihan perekonomian usai pandemi dengan memfasilitasi dan memudahkan investor masuk ke Bojonegoro,” kata Bupati Anna.

Kabupaten Bojonegoro, kata politisi PKB itu, memiliki sumber daya alam yang melimpah di sektor minyak bumi. Hal ini akan dicoba diseimbangkan dengan ekonomi kreatif melalui produk UMKM.

Selain itu, kata dia, penguatan kapasitas SDM pelaku ekonomi kreatif, perlu didorong agar para pelaku Ekraf semakin naik kelas, baik dalam hal kapasitas diri, produk, maupun jejaring pemasarannya.

Baca juga :   Mbah Naryo: 9 PAC PPP Bojonegoro Dukung Langkah Saya

Sementara itu, di bagian lain, dalam arahannya, Pemerintah Pusat mencoba menyandingkan ekonomi ekstraktif atau yang bersumber dari kekayaan alam dengan ekonomi kreatif atau yang bersumber dari inovasi dan kreativitas SDM di Kabupaten Bojonegoro.

“Sebanyak 100 pelaku ekonomi kreatif di Bojonegoro yang hadir hari ini adalah bagian dari 15 juta pelaku ekonomi kreatif di Indonesia. Kita akan ajak Pelaku Ekonomi Kreatif untuk fokus terhadap sikap inovasi. Adaptasi dan kolaborasi dengan semangat kami, yaitu 3G atau Gercep, Geber dan Gas Pol.” ungkap Menteri Parekraf.

Perlu diketahui bahwa untuk menuju Visi Indonesia Emas 2045, Kemenparekraf mengusung strategi Up-Skilling, Re-Skilling dan New-Skilling dalam menyiapkan generasi penerus yang menguasai Iptek. (*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *