Soal Video TikTok, Sukur: Terikat Institusi, BK Pastikan Segera Gelar Rapat

  • Bagikan
SIAP KLARIFIKASI: Wakil Ketua DPRD Bojonegoro, Sukur Priyanto meminta semua pihak bersikap kepala dingin terkait beredarnya video TikTok bergambar sepasang pria dan wanita yang diduga melibatkan anggota DPRD Bojonegoro.

INDOSatu.co – BOJONEGORO – Beredarnya video TikTok bergambar lelaki memangku wanita cantik dengan rambut bercat pirang yang diduga melibatkan anggota DPRD Bojonegoro menyita perhatian pimpinan DPRD setempat.

Wakil Ketua DPRD Bojonegoro, Sukur Priyanto ketika dikonfirmasi INDOSatu.co mengaku belum tahu secara utuh video TikTok bergambar yang diduga melibatkan anggota DPRD Bojonegoro itu. Namun, Sukur mengaku sudah melihatnya meski hanya sekilas.

‘’Saya juga baru tahu sekilas saja. Kebenarannya seperti apa, kita akan mencoba mengklarifikasi yang bersangkutan,’’ kata Sukur kepada INDOSatu.co, Senin (24/4).

Baca juga :   Jelang Pilkada Bojonegoro, Mantan Bupati Kumpulkan Ketua Parpol Peraih Kursi di DPRD

Dari sekilas video TikTok bergambar yang dilihatnya tersebut, kata Sukur, secara visual memang ada kemiripan dengan anggota DPRD Bojonegoro yang dimaksud. Diakui Sukur, pria yang memangku wanita berbaju putih dengan rambut bercat pirang itu seperti anggota DPRD Bojonegoro yang berisial ADP.

Namun untuk lebih jelasnya, pimpinan DPRD dari Partai Demokrat (PD) itu meminta wartawan agar sabar menunggu informasi lebih lanjut. Karena masalah itu sudah menyangkut institusi, Sukur mengaku pihaknya agar segera mengklarifikasi yang bersangkutan. ‘’Jadi, saya belum bisa komentar banyak soal masalah itu. Ada kemiripan iya, tapi apa benar itu ADP?,’’ kata Sukur.

Baca juga :   AHY Sampaikan Belasungkawa ke Yasonna

Sukur lalu menjelaskan bahwa ada mekanisme yang perlu ditempuh jika menyangkut hal-hal yang terkait kedewanan, terutama yang menyangkut anggota DPRD Bojonegoro. Karena itu, Sukur tidak mau berandai-andai terkait masalah tersebut.

‘’Kalau itu benar-benar terjadi dan ternyata melibatkan anggota DPRD Bojonegoro, Badan Kehormatan (BK) tentu akan menggunakan dan kewenangan yang dimiliki. Yakni segera menggelar rapat untuk menindaklanjuti masalah tersebut. Sekali lagi, klarifikasi itu perlu dilakukan karena masalah itu sudah menyangkut institusi,’’ kata Sukur.

Baca juga :   Saat OTT Bupati Probolinggo, KPK Amankan Rp 362,5 Juta

Meski demikian, Sukur meminta semua pihak, harus tetap mengedepankan asas praduga tak bersalah. Semua pihak harus berpikir dengan kepala dingin seraya menunggu proses klarifikasi dan pendalaman terhadap yang bersangkutan.

‘’Ini masih dalam suasana lebaran. Perhatian masyarakat masih fokus bersilaturrahmi ke sanak famili. Jadi, saya meminta semua harus bersabar. Tunggu proses pendalaman dan klarifikasi,’’ pungkas Sukur. (*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *