INDOSatu.co – GORONTALO – Wakil Ketua MPR RI, Fadel Muhammad disambut meriah saat datang dan menjadi pembicara pada Workshop Evaluasi Pengelolaan Pembangunan Desa Tahun 2022 di Kabupaten Gorontalo Utara.
Para Camat dan Kepala Desa tampak ikut menyambut mantan Gubernur Gorontalo dua periode itu, dengan tepuk tangan yang panjang, hingga Fadel duduk di tempat yang sudah disediakan.
Fadel didapuk menjadi pembicara pada workshop yang digelar berkat kerja sama Kementerian Desa PDTT, Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan serta Pemkab Gorontalo Utara.
Workshop tersebut mengangkat tema tema Pengelolaan Dana Desa yang Cepat, Tepat dan Terpadu sebagai Upaya Penanganan Dampak Ekonomi Covid-19. Acara tersebut berlangsung di Aula Pertemuan Kabupaten Gorontalo Utara, Senin (31/10/2022).
Tampak hadir pada pertemuan tersebut, Bupati Gorontalo Utara Thoriq Modanggu, Sekda Gorontalo Utara, Suleman Lakoro, serta Forkopimda Kabupaten Gorontalo Utara.
Fadel juga menekankan pentingnya pemanfaatan dana desa untuk kepentingan yang lebih produktif. Mendorong lahirnya wirausaha baru, yang lebih banyak, agar bisa meningkatkan penghasilan dan membuka lapangan kerja.
‘’Tidak melulu menggunakan dana desa untuk membangun faslitilitas umum. Karena dana desa yang digunakan untuk membangun fasilitas sosial sudah sangat banyak,’’ kata Fadel.
Apalagi memang, ungkap dia, kebutuhan membangun fasilitas umum, itu memerlukan anggaran yang cukup besar. Karena itu, wajar jika selama ini dana desa habis untuk membangun fasilitas umum.
“Saya kira sudah cukup, menggunakan dana desa untuk membangun fasilitas umum, atau sarana dan prasarana sosial. Paling tidak, bukan dihabiskan seluruhnya untuk membangun fasilitas umum. Kita juga perlu memanfaatkan dana desa untuk sesuatu yang lebih produktif,” ungkap Fadel.
Sektor pertanian, peternakan dan perikanan juga patut mendapat perhatian dana desa. Para petani, peternak hingga nelayan, bisa berkelompok membentuk unit-unit wirausaha baru. Kalau perlu diadakan pelatihan untuk menstimulasi lahirnya pengusaha-pengusaha baru.
“Ke depan akan dipertimbangkan kemungkinan melaksanakan pelatihan bagi para calon wirausaha. Yang penting, sedini mungkin dana desa itu harus bisa bermanfaat bagi kegiatan produktif, peningkatan penghasilan masyarakat,” kata Fadel lagi.
Beberapa daerah, menurut Fadel, sudah terbukti berhasil meningkatkan penghasilan masyarakat dan menyediakan lapangan pekerjaan baru memakai dana desa. Ada yang membuat wahana wisata, kuliner, hingga mini market. (adi/red)