INDOSatu.co – JAKARTA – Tidak lolosnya 75 pegawai dalam Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) terus menjadi bola liar. Setelah Ombustman RI menilai KPK terjadi maladninistrasi, kini Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) juga terus bersuara lantang. Bahkan, Komnas HAM mengaku bakal bertemu Presiden Joko Widodo secara langsung untuk menyampaikan hasil temuan terkait TWK KPK.
Komisioner Komnas HAM, Muhammad Choirul Anam berharap pihaknya bisa menemui Jokowi dalam waktu dekat, untuk menyampaikan laporan tersebut. Saat ini, Komnas HAM masih menunggu jawaban dari Istana terkait agenda pertemuan tersebut.
“Insya Allah, kalau bisa ya segera mungkin. Harapan kami, minggu depan lebih baik. Namun tergantung jadwal Presiden juga,” kata Anam, Rabu (18/8).
Anam mengungkapkan, pertemuan secara langsung dengan Presiden sangat lah penting. Selain untuk menyerahkan laporan, pertemuan juga diharapkan bisa menjelaskan secara langsung duduk perkara yang sebenarnya kepada Presiden Joko Widodo.
Menurut dia, pertemuan secara langsung juga perlu untuk menunjukkan bukti yang digunakan sebagai dasar pengambilan kesimpulan.
“Jadi, selain menyerahkan laporan lengkap, pertemuan tersebut juga penting untuk penjelasan langsung. Dan, juga menunjukkan bukti sebagai dasar kesimpulan,” kata dia.
Dalam rilis laporannya, Komnas HAM setidaknya mendapati 11 dugaan pelanggaran hak asasi manusia selama proses TWK sebagai alih proses pegawai komisi antirasuah menjadi ASN. Beberapa di antaranya seperti, hak atas keadilan dan kepastian hukum, hak perempuan, hak bebas dari diskriminasi (ras dan etnis), hak kebebasan beragama dan berkeyakinan, hak atas pekerjaan, hingga hak atas rasa aman. (*)