Silaturrahmi, Gus Yahya Ingin NU-Muhammadiyah Bisa Kerja Sama Lebih Erat

  • Bagikan
BERKHIDMAH UNTUK UMAT: Ketua Umum PBNU, KH Yahya Chlilil Staquf (kiri) dan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof Haedar Nashir (kanan) saat silaturrahmi di Gedung Dakwah PP Muhammadiyah, Jakarta.

INDOSatu.co – JAKARTA – Pengurus PP Muhammadiyah kedatangan tamu istimewa. Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) bersilaturahmi ke pengurus PP Muhammadiyah di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah Jakarta, Ahad (4/9).

Kedatangan Ketua Umum PBNU, Gus Yahya langsung disambut Ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof. Haedar Nashir. Gus Yahya datang ke PP didampingi Ketua Pelaksana Forum Religion 20 (R20), KH Ahmad Suaedy, sementara Haedar didampingi Ketua PP Muhammadiyah, Hajriyanto Y Thohari, dan Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu’ti.

“Saya sowan kepada ketua umum PP Muhammadiyah, pertama, mohon doa restu karena ini pertama kali saya berkesempatan sowan sejak setelah Muktamar (ke-34 NU 2021),” ungkap Gus Yahya mengawali silaturrahminya dikutip dari muhammadiyah.or.id, Ahad (4/9)

Baca juga :   Kunjungi Pengungsi di Pasaman, AHY Terharu Gendong Anak 3 Tahun Jadi Yatim Piatu

Kedua, Gus Yahya ingin ada kerja sama yang lebih erat antara PBNU dengan Muhammadiyah, bahkan kemungkinan kerja sama kelembagaan dalam mengakses berbagai masalah di tengah masyarakat. ‘’Banyak yang kita diskusikan dengan Pak Haedar ini. Tentu semua itu demi keumatan,” ujar Gus Yahya.

Dalam kunjungannya, tak lupa PBNU juga mengundang Muhammadiyah untuk terlibat dalam Forum Religion of Twenty (R20) yang akan digelar pada 2-3 November tahun ini di Bali.

“Alhamdulillah juga didiskusikan, Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah akan lebih erat bergandengan tangan dalam menopang kebersamaan, persatuan, dan harmoni bangsa dan negara yang kita cintai ini,” pungkasnya.

Baca juga :   Kembali Pimpin Muhammadiyah, PBNU Ucapkan Selamat kepada Prof Haedar dan Prof Mu'ti

Sementara itu, menyambung Gus Yayha, Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir mengaku bersyukur atas silaturahmi ini. Haedar juga menyampaikan tahniah atas kepengurusan baru Pengurus Besar Nahdlatul Ulama.

“Selamat atas amanah yang ditunaikan oleh Gus Yahya dan kawan-kawan, insyaallah Muhammadiyah dan NU semakin bergerak maju untuk memajukan umat, bangsa, dan kemanusiaan semesta,” ujarnya.

Haedar mengungkapkan, Muhamamdiyah siap melangkah bersama-sama untuk menjalankan berbagai program kolaboratif. Diakui Haedar, banyak yang didiskusikan untuk melangkah lebih jauh serta program-program kerja sama yang lebih melembaga.

Baca juga :   Bansos Jor-joran Ditengarai Jadi Penyebab Langka dan Mahalnya Beras di Pasaran

‘’Dan memang umat bangsa kita memerlukan peran konkret lagi dari Muhammadiyah dan NU sebagai organisasi terbesar di Indonesia. Kerja-kerja pencerdasan, pencerahan, pemberdayaan dan juga tidak kalah penting menyatukan, membangun ukhuwah yang lebih meluas di lingkungan umat beragama dan bangsa Indonesia. Dan insyaallah nanti akan ada pertemuan-pertemuan berikutnya,” kata Haedar.

“Terakhir, kami juga menyambut baik undangan dan program R2O yang disiapkan oleh PBNU dan insyaallah akan berjalan dengan baik, terus menggalang dialog dan kerja sama antara agama di seluruh kawasan sebagai ikhtiar membangun dunia yang lebih damai, saling terkoneksi,” sambung Haedar. (*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *