Setelah Musyawarah Raja Melayu se-Malaysia, Anwar Ibrahim Resmi Ditunjuk Jadi PM

  • Bagikan
LAMBAIKAN TANGAN: Ketua Pakatan Harapan (PH), Anwar Ibrahim akhirnya ditetapkan sebagai Perdana Menteri (PM) ke-10 Malaysia, oleh Raja Yang di-Pertuan Agong Al-Sultan Abdullah Ri'ayatuddin Al-Mustafa Billah Shah di Istana Negara, Kerajaan Malaysia, Kamis (24/11) siang ini.

INDOSatu.co – KUALA LUMPUR – Ketua Pakatan Harapan (PH), Datuk Seri Anwar Ibrahim akhirnya ditunjuk menjadi Perdana Menteri ke-10 Malaysia.

Penunjukan itu terjadi setelah Raja Agong tidak berhasil menyatukan Perikatan Nasional (PN) yang dipimpin Muhyiddin Yassin dan Pakatan Harapan (PH) pimpinan Anwar Ibrahim untuk membentuk pemerintahan bersama.

Raja Malaysia, Yang di-Pertuan Agong Al-Sultan Abdullah Ri’ayatuddin Al-Mustafa Billah Shah akhirnya menunjuk Anwar Ibrahim sebagai perdana menteri ke-10 Malaysia. Dengan demikian, Anwar Ibrahim nanti akan menjalankan roda pemerinthan Malaysia pasca Pemilihan Umum Raya (PUR) pada Senin (21/11) lalu.

Baca juga :   Kode Keras! Mahkamah Internasional Selidiki Kejahatan Perang Rusia-Ukraina

Yang di-Pertuan Agong Al-Sultan Abdullah Ri’ayatuddin Al-Mustafa Billah Shah berkenan melantik Anwar sebagai Perdana Menteri selaras dengan Perkara 402(2)(a) dan Perkara 43(2)(a) Perlembagaan Persekutuan.

Informasi yang dihimpun wartawan INDOSatu.co, Lukmanul Hakim, melaporkan, bahwa pelantikan Anwar Ibrahim itu akan dilakukan oleh Raja Agong Sultan Abdullah pada pukul 5 sore atau pukul 17.00 waktu Indonesia.

Baca juga :   Siap Jembatani Rusia-Ukraina, Erdogan: Kedua Negara Sahabat Turki

Sebelum menunjuk Anwar sebagai Perdana Menteri (PM), terlebih dahulu Raja menggelar perbincangan Khas Raja-Raja Melayu telah diadakan hari ini di Istana Negara sebagai usaha Yang di-Pertuan Agong merungkai kemelut pembentukan pemerintahan.

Perbincangan khas itu bertujuan membolehkan Al-Sultan Abdullah mendapatkan pandangan Raja-Raja Melayu dalam membuat keputusan mengenai pelantikan Perdana Menteri ke-10. Dan, akhirnya dipilihlah Anwar Ibrahim menjadi PM Malaysia definitif. (*)

Baca juga :   Saling Klaim, Taliban Ambil Alih Pos Strategis di Panjshir
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *