INDOSatu.co – KUALA LUMPUR – Ketua Pakatan Harapan (PH), Datuk Seri Anwar Ibrahim akhirnya ditunjuk menjadi Perdana Menteri ke-10 Malaysia.
Penunjukan itu terjadi setelah Raja Agong tidak berhasil menyatukan Perikatan Nasional (PN) yang dipimpin Muhyiddin Yassin dan Pakatan Harapan (PH) pimpinan Anwar Ibrahim untuk membentuk pemerintahan bersama.
Raja Malaysia, Yang di-Pertuan Agong Al-Sultan Abdullah Ri’ayatuddin Al-Mustafa Billah Shah akhirnya menunjuk Anwar Ibrahim sebagai perdana menteri ke-10 Malaysia. Dengan demikian, Anwar Ibrahim nanti akan menjalankan roda pemerinthan Malaysia pasca Pemilihan Umum Raya (PUR) pada Senin (21/11) lalu.
Yang di-Pertuan Agong Al-Sultan Abdullah Ri’ayatuddin Al-Mustafa Billah Shah berkenan melantik Anwar sebagai Perdana Menteri selaras dengan Perkara 402(2)(a) dan Perkara 43(2)(a) Perlembagaan Persekutuan.
Informasi yang dihimpun wartawan INDOSatu.co, Lukmanul Hakim, melaporkan, bahwa pelantikan Anwar Ibrahim itu akan dilakukan oleh Raja Agong Sultan Abdullah pada pukul 5 sore atau pukul 17.00 waktu Indonesia.
Sebelum menunjuk Anwar sebagai Perdana Menteri (PM), terlebih dahulu Raja menggelar perbincangan Khas Raja-Raja Melayu telah diadakan hari ini di Istana Negara sebagai usaha Yang di-Pertuan Agong merungkai kemelut pembentukan pemerintahan.
Perbincangan khas itu bertujuan membolehkan Al-Sultan Abdullah mendapatkan pandangan Raja-Raja Melayu dalam membuat keputusan mengenai pelantikan Perdana Menteri ke-10. Dan, akhirnya dipilihlah Anwar Ibrahim menjadi PM Malaysia definitif. (*)