Sekolah Orang Tua Hebat, Upaya Cegah Stunting di Lamongan Lebih Terjamin

  • Bagikan
SIGAP SIAPKAN SDM: Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi menyampaikan pengarahan dalam wisuda SOTH yang tersebar di 7 kecamatan di Lamongan.

INDOSatu.co – LAMONGAN – Setelah menuntaskan 14 kali pertemuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan keluarga dalam pengasuhan anak masa golden periode atau usia balita (1-5 tahun) serta  untuk mencetak generasi emas 2045, sebanyak 109 orang tua dari Sekolah Orang Tua Hebat (SOTH) Lamongan angkatan ke-II akhirnya diwisuda, di Aula Gajah Mada, Pemda Lamongan Lt. 7.

Program gagasan dari Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Jawa Timur ini merupakan salah satu langkah dalam percepatan stunting 14 persen sampai tahun 2024 mendatang.

Sebab, di dalam kelas SOTH tersebut, para orang tua akan didampingi oleh psikolog, tenaga kesehatan, PKK, dan penyuluh, terkait kiat-kiat menjadi orang tua yang benar dalam mendidik anak mulai dari, pola pengasuhan, nutrisi, hingga imunisasi.

Baca juga :   Kunjungi Pabrik Gula, Komisi VII DPR RI Support KTM Penuhi Raw Material

Prosesi wisuda dilakukan Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi beserta Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Lamongan Anis Kartika Yuhronur Efendi, serta didampingi oleh Kepala Perwakilan BKKBN Jawa Timur, Maira Ermawati, dan drg. Fida Nuraida, selaku Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) Kabupaten Lamongan.

Para wisudawan terbagi dari 7 kelas yang tersebar di 7 kecamatan, yakni Kecamatan Laren, Modo, Kedungpring, Sukodadi, Brondong, Deket, dan Kalitengah, yang diharapkan dapat membawa tongkat estafet pemberian motivasi kepada dirinya sendiri serta lingkungan sekitar agar tidak ada penambahan kasus stunting baru.

Baca juga :   Gelar Ragam Kegiatan, Angka Perkawinan Anak di Lamongan Menurun

“Dengan adanya SOTH di Lamongan ini, dapat menjadikan kita semakin kompak, semakin semangat untuk menyiapkan generasi penerus yang sehat, berkarakter, dan berakhlak mulia,” kata Maria Ermawati

Melalui pembelajaran yang enjoy and fun, 14 kali pertemuan terasa tidak membebani bagi para orang tua, terlebih orang tua sebagai pendidik pertama bagi anak dan menjadi percontohan, baik sikap maupun perilaku. Dengan adanya kelas SOTH, diharapkan akan memberi dampak positif bagi orang tua dalam mendidik tumbuh kembang anak.

“Kami adalah salah satu orang yang beruntung karena bisa mengikuti SOTH. Banyak ilmu yang kami dapatkan terkait dengan pola asuh anak. Di kelas ini, dapat menerapkan sistem belajar sambil bermain karena kita juga bisa membawa suami atau anak,’’ kata Maria.

Baca juga :   Cegah Rabies Hewan Peliharaan, Pemkab Lamongan Bagikan 150 Dosis Vaksin Gratis

Dan pada setiap pertemuan pun, selalu diberikan pekerjaan rumah (PR), dimana PR-nya dalam pengerjaannya itu selalu melibatkan ibu, ayah, dan anak.

‘’Dengan cara seperti itu, kita bisa menjalin kekompakan keluarga yang mana, mungkin belum pernah kita lakukan. Tetapi, dengan adanya PR ini, kita bisa menjadi lebih kompak,” kata Indah Ayu Mala Pratiwi, wisudawan SOTH dari Kecamatan Modo. (*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *