INDOSatu.co – SUMEDANG – Calon Wakil Presiden RI nomor 1, Muhaimin Iskandar (Gus Imin) mengunjungi korban Gempa Sumedang di Posko Pengungsian yang berada di Desa Dano, Kecamatan Sumedang Utara, Sumedang, Jawa Barat.
“Kita ikut prihatin dan bersedih sekaligus memberikan jalan keluar beberapa persoalan yang mereka hadapi. Pertama, ada sekian puluh rumah yang rusak parah. Ada banyak rumah yang mengalami rusak sedang, ya itu membutuhkan perhatian,” kata Gus Imin dalam keterangannya usai mengunjungi para korban kepada wartawan, Rabu (3/1).
Gus Imin mengungkapkan bahwa, dirinya telah melakukan pembicaraan dengan DPR, Kementerian dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk segera menangani korban gempa.
“Kami melalui DPR RI, melalui Kemensos, melalui badan penanggulangan bencana (BNPB) untuk segera mengambil penanganan cepat terutama agar para pengungsi di tempat penampungan ini segera bisa diatasi di rumah masing-masing,” tambahnya.
Gus Imin juga meminta kepada Pemerintah untuk segera menangani rumah-rumah warga yang terdampak gempa, “Pengungsi itu kalau terlalu lama juga akan membawa dampak yang sangat berat. Karena itu, secepatnya renovasi-renovasi yang efektif harus dilakukan,” ucap politisi asli Jombang, Jawa Timur itu.
Cawapres dari Koalisi Perubahan yang diusung PKS, NasDem, PKB dan Partai Ummat itu menyampaikan bahwa secara umum tidak ada korban meninggal dunia, namun rumah-rumah warga mengalami kerusakan baik ringan maupun berat.
“Pengungsi secara umum alhamdulillah tidak ada korban jiwa hanya luka-luka sedikit saja, tapi secara umum selamat. Tapi kerusakan rumah parahnya puluhan, dan banyak sekali yang rusak ringan,” imbuhnya.
Saat ini, lanjut Wakil Ketua DPR RI itu, yang dibutuhkan warga adalah kebutuhan di pengungsian seperti alat masak, makanan, selimut hingga obat-obatan.
“Paling dibutuhkan sebelum renovasi rumah itu selesai, tempat penampungan. Beberapa Kepala Keluarga yang ditampung di tenda dan di rumah-rumah tetangganya. Ini segera perlu konsumsi, segera butuh alat-alat masak memasak, alat-alat untuk membuat makanan sementara juga bantuan makanan-lainnya,” tukasnya. (*)