INDOSatu.co – BOJONEGORO – Kabar duka datang dari Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) sub Kloter 23, H. Makhful, M. Ag. Sukarno Hadi, (69) satu jamaah haji Bojonegoro yang tertinggal karena sedang dirawat di RS Arab Saudi akhirnya meninggal dunia.
Warga asal Desa Sumberagung, Kecamatan Kepohbaru, Kabupaten Bojonegoro, pada Sabtu (15/7) pukul 08.00 Waktu Arab Saudi (WAS). Kabar duka wafatnya Sukarno Hadi itu telah disampaikan kepada Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah Kantor Kemenag Bojonegoro.
Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah Kantor Kemenag Bojonegoro, Muh. Abdulloh Hafith melalui pesan singkat Whatsapp (WA) yang sekaligus sebagai laporan, membenarkan kabar tersebut. Sebelumnya, telah diberitakan bahwa terdapat satu jamaah haji yang tertinggal karena mendapat perawatan di Rumah sakit, dan akan kembali dipulangkan ke Indonesia setelah sembuh.
“Jamaah yang tertinggal tersebut akhirnya meninggal dunia karena sakit.” ungkap Hafith dalam jejaring WhatsApp (WA) kepada INDOSatu.co, Ahad (16/7).
Hafith mengatakan, bahwa almarhum Sukarno Hadi wafat di RS An Noor Makkah karena sakit Dyspepsia, Ispa. Sementara itu, para Petugas Kesehatan Kloter 23 mengawal jenazah dari mulai dimandikan, dikafani, disalatkan di Masjid Haram hingga diberangkatkan ke pemakaman umum di Makkah.
Hafith mengucapkan belasungkawa dan duka cita yang mendalam atas wafatnya Sukarno Hadi. “Semoga Almarhum wafat dengan membawa predikat husnul khatimah diterima seluruh amal baiknya, mendapatkan haji yang mabrur. Semoga keluarga selalu diberi kesabaran oleh Allah SWT, aamiin.” pungkas Hafith. (*)