Sapi Sering Hilang, Warga Resah dan Tutup Wisata Pantai Sumur Pawon

  • Bagikan
GEREGETAN: Warga Desa Mentoso akhirnya menutup taman wisata Pantai Sumur Pawon. Karena sejak taman wisata tersebut dibuka untuk umum, banyak sapi hilang digondol maling.

INDOSatu.co – TUBAN – Wisata pantai Sumur Pawon yang terletak di Desa Mentoso, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban belum lama ini akhirnya ditutup oleh warga. gara-garanya, sejak taman wisata tersebut resmi dibuka untuk umum, banyak hewan sapi milik warga hilang di area desa tersebut.

Wisata yang telah dibuka sejak tiga tahun yang lalu terpaksa harus ditutup oleh warga banyaknya para wisatawan yang dapat keluar masuk di area wisata tersebut, sehingga keamanan tidak dapat terkontrol dan dimanfaatkan oleh pencuri untuk menggondol sapi di desa tersebut.

Baca juga :   Terbukti Keroyok hingga Meninggal, Tiga Pelaku Dijatuhi Vonis Tiga Tahun Penjara

Kepala Dusun Mlangwe, Kuswandi mengatakan, berrdasarkan pendapat warga setempat, setelah berdirinya wisata tersebut, menjadikan keamanan di desa mengalami penurunan. Hal itu lantaran ketika wisata tersebut dibuka, warga tidak bisa membedakan mana orang asing yang mau ke pantai untuk berwisata atau yang hendak mencuri.

“Artinya, dengan berdirinya wisata itu, banyak akses masyarakat luar, keluar masuk, warga mendakwa atau mencurigai mungkin karena keamanan yang longgar,” ungkap Kuswandi.

Baca juga :   Sidang Perubahan RAPBD, Sekda: Siapkan Makan Gratis, Tapi Belum Tahu Anggarannya

Hingga kini, total pencurian sapi di wilayah tersebut sudah mencapai 4 sapi. Diantaranya dua sapi milik Sriyanto, satu sapi milik saudara Sriyanto dan yang terakhir, satu sapi milik warga Desa Remen, tetapi kandangnya sudah masuk di kawasan Desa Mentoso.

Disinggung soal pendapatan wisata masuk kedalam Pemdes, Kuswadi menjelaskan bahwa, hasil dari Wisata tersebut tidak masuk ke kas Pemdes. Ia menambahkan, wisata tersebut hanya dikelola oleh Kelompok Masyarakat Sadar Wisata (Pokdarwis).

Baca juga :   Bupati Yuhronur Berangkatkan Ratusan Penumpang Balik Mudik Gratis Tiga Bus

“Cuma, orang yang mengelola itu termasuk ke dalam bagian anggota Pokdarwis kalau nggak salah Kasi Keamanan, cuman yang lain tidak banyak dilibatkan akhirnya berjalan sendiri,” terang Kuswandi.

Sementara itu, Kepala Desa Mentoso, Eko Hariyanto mengungkapkan, sebelum wisata tersebut dilakukan penutupan, pihaknya mengadakan mediasi terlebih dahulu bersama warga, BPD, RT, Babinsa, dan Bhabinkabtibmas.

“Dari hasil mediasi tersebut masyarakat Sumur Pawon meminta untuk menutup wisata pantai tersebut,” pungkas Eko. (*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *