Samtaku Jadi Solusi Cerdas Kurangi TPA, Emil: Inovasi Lamongan Luar Biasa

  • Bagikan
JEMPOL INOVASI: Wagub Jatim, Emil Dardak (lima dari kiri) bersama Bupati Yuhronur, Wabup Abdul Rouf, dan Dirjen Dukcapil Zudan Arif Fakhrullah (paling kanan) bersama para petugas Samtaku di Pos TPST Lamongan.

INDOSatu.co – LAMONGAN – Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elistianto Dardak mengapresiasi inovasi pengolahan sampah ‘Sampahku Tanggung Jawabku (Samtaku) yang diinisiasi Pemkab Lamongan, PT Danone, dan PT Rucika Solusi Indonesia.

“Ini saya senang sekali, teman-teman di Hari Lingkungan Hidup ini, memilih masalah sampah dan memilih tempat yang tepat ini, dan Lamongan ini sangat luar biasa,” kata Emil dalam kunjungannya di Pos TPST Samtaku Lamongan, Ahad (5/6).

Apresiasi tersebut didasarkan atas capaian Pemkab Lamongan dalam pengelolaan sampah, yang dibuktikan dengan berkurangnya jumlah sampah di TPA. Terlebih, menurut Emil, sampah merupakan permasalahan penting dalam kehidupan sehari-hari.

“Sampah ini penting sekali, tidak hanya kita membuang sampah di tempat sampah selesai, namun dalam prosesnnya ini melalui perjalanan yang panjang yang mengeluarkan keringat dan air mata. Pengolahan sampah ini tidak gampang, sehingga apa yang telah dicapai oleh Lamonggan dengan kerja sama antara dunia usaha, civil society, ini harus dipupuk karena memang sangat luar biasa,” tutur Emil

Baca juga :   Awali Rangkaian HJT ke 731, Pj. Bupati Tuban Ziarah ke Makam Leluhur

Lebih lanjut Emil menyampaikan, Menteri Bappenas telah mengasosiasi tidak akan ada penambahan jumlah TPA (Tempat Pembuangan Akhir). Sebab, tidak akan menyelesaikan masalah.

“Kalau kita benar-benar menggunakan prinsip 3R (Reuse, Reduce, dan Recycle) sebenarnya ini bisa mengurangi beban sampah. Mengelola sampah ini tidak mudah. Jika tidak dipikirkan ini akan berdampak fatal dan mengeluarkan biaya yang tidak murah. Alhamdulillah, informasi dari Pak Menteri, kita kedepan akan dapat mereduksi sampai 70 persen sampai dari TPA, bahkan terinspirasi dari capaian Lamongan ini. Di Bali mau diterapkan dengan 0 persen yang lanjut,” tambah Emil

Baca juga :   Gelar Lamongan Exportiva 2024, Bupati Yuhronur Proyeksikan Peluang Ekspor Meningkat

Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi pada kesempatan tersebut menjelaskan, dengan adanya Samtaku di Kabupaten Lamongan tersebut, dapat mengurangi sampah dengan menyisakan 15-20% residu di TPA.

“Bisa kita bayangkan seandainya tidak ada tempat ini (Samtaku, Red), TPA kita pasti akan terus membutuhkan perluasan tanah. Namun, dengan adanya tempat ini, sampah akan diurai dan menghasilkan plastik dan produk daur ulang lagi, sehingga ini sangat efektif,” tutur Bupati Yuhronur.

Lebih lanjut, menurut Pak Yes, sapaan akrab Bupati Yuhronur Efendi, kedepan Kabupaten Lamongan akan mereplikasi TPST Samtaku tersebut di Kecamatan Babat dan Paciran. Pak Yes pada kesempatan tersebut juga mengapresiasi PT Danone dan PT Rucika yang telah berkolaborasi di Samtaku.

Baca juga :   Diresmikan Gubernur Khofifah, Masjid Nurul Hakam Jadi Simbol Penguatan Karakter

“Kita terus senantiasa berharap dan mendorong adik-adik kita, khususnya generasi emas milenial ini, untuk terus bisa ikut bersama-sama berkolaborasi bertanggungjawab terhadap lingkungan kita kedepan, karena lingkungan ini adalah milik kita bersama. Untuk itu, mari kita selamatkan bumi ini untuk kehidupan kedepan yang lebih baik,” kata Pak Yes.

Zudan Arif Fakrullah, selaku Dirjen Dukcapil Kemendagri yang turut hadir dalam kunjungan tersebut mengajak generasi emas milenial untuk memanfaatkan media sosial untuk mempromosikan gerakan ‘sampahku tanggung jawabku’.

“Jadi, ‘sampahku tanggung jawabku’, satu kalimat itu terus kita implementasikan di media sosial. Kita ubah pola komunikaisnya, karena mement itu harus didukung, peluang harus diciptakan, jangan tunggu mereka datang hari ini. Ciptakan peluang dan moment yang luar biasa,” pungkas Zudan. (*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *