INDOSatu.co – MADURA – Madura terkenal dengan orang-orang yang prinsipnya dipegang teguh, berani menghadapi tantangan, tidak mudah menyerah, selalu sanggup menghadapi tantangan apa pun juga. Madura memang luar biasa. Anies mengaku kagum dengan masyarakat Madura.
Pernyataan tersebut disampaikan calon presiden nomor 1 Anies Baswedan saat melakukan kampanye akbar di Sumenep (Pulau Madura), Jawa Timur, Rabu (31/1) Dalam kampanye tersebut, Anies terus menyampaikan pesan perubahan untuk menuju Indonesia yang lebih baik.
Kampanye akbar itu dirangkaikan dengan istighatsah dan deklarasi ulama Madura yang digelar para ulama, kiai, habaib, dan tokoh masyarakat se-Sumenep. Kampanye pasangan AMIN itu menjadi lautan manusia karena dihadiri puluhan ribu warga Madura.
Anies mengungkapkan kedatangannya di Sumenep untuk menyampaikan pesan-pesan perubahan, pesan utama perubahan adalah mewujudkan kehidupan keluarga bisa hidup leluasa, ekonomi lebih baik, lapangan kerja yang padat karya.
Pasangan Anies-Muhaimin (AMIN) kata dia, ingin mewujudkan nasib keluarga petani lebih sejahtera, dengan panen yang lebih baik karena ketersediaan pupuk. “Kami ingin petani bisa menabung, menjual hasil panen yang lebih dhargai, bukan harga murah saat panen,” ujar Anies dalam keterangannya melalui siaran YouTube, Rabu (31/1).
Untuk mewujudkan perubahan, kata Anies, perlu wewenang. Jika itu tidak ada, tidak ada tanda tangan, maka tidak ada keputusan. Karena itu, untu mewujudkan semua itu, pilih nomor 1. Kalau ada kewenangan, kata Anies, maka lapangan kerja akan tersedia, biaya hidup lebih murah. Hidup pun lebih baik.
“Insya Allah Sumenep akan lebih baik. Madura berani menerima tantangan, tak mudah menyerah, ulet, memegang prinsip,” ucapnya.
Sementara itu, Muhaimin Iskandar atau Gus Imin menegaskan, perubahan merupakan agenda rakyat, hak yang harus diberikan pada rakyat Indonesia.
“Saatnya kita lakukan perubahan. Kekuatan langit sudah nyata. Insya Allah didukung para ulama, kita akan wujudkan perubahan untuk rakyat Indonesia,” ujar Gus Imin. (adi/red)
