INDOSatu.co – BOJONEGORO – Pemerintah Kabupaten Bojonegoro turut berbela sungkawa atas tragedi yang menimpa pemain muda sepak bola U-13, Tegar Dwi Prasetyo, 14. Ia meninggal dunia tersengat petir saat sedang berlaga perdana U-13 Soeratin Cup.
Saat peristiwa nahas terjadi, telah bertanding kesebelasan SSB Indonesia Muda melawan kesebelasan PS Purwosari di Stadion Letjen H. Sudirman Bojonegoro pada Jumat (3/11).
Siswa yang masih duduk di bangku kelas VII SMPN V Bojonegoro tersebut sempat mendapatkan pertolongan dan perawatan intensif di RS Ibnu Sina usai peristiwa itu terjadi, lalu kemudian dilarikan ke RSUD Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro dan menghembuskan nafas terakhir pada Ahad (5/11).
Kabar duka yang menyelimuti insan sepak bola tersebut mengetuk hati Pj. Bupati Bojonegoro Adriyanto untuk bertakziyah serta memberi dukungan moril maupun materiil kepada keluarga korban atas musibah yang memilukan.
Duka mendalam begitu terasa saat Adriyanto berkunjung ke rumah duka pada Selasa (7/11) pagi dengan didampingi Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga di Desa Tikusan Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro.
“Saya sudah bisa mengikhlaskan atas musibah yang menimpa Tegar, putra saya. Kejadian ini memang diluar dugaan dan semua atas kehendak Tuhan,” kata Candra Prasetya, ayahanda almarhum Tegar Dwi Prasetyo.
Candra berharap, jangan ada lagi musibah yang menimpa seperti Tegar. Karena itu, yang perlu diperhatikan, terutama SOP dan kesiapan pihak panitia penyelenggara. Selain itu, perlu adanya perbaikan yang lebih baik dalam upaya pembinaan membangun atlit berprestasi.
Dalam kunjungan tersebut, Pj. Bupati Bojonegoro Adriyanto memberikan santunan serta ungkapan rasa duka cita mendalam kepada pihak keluarga. Adriyanto akan selalu menerima segala masukan demi terwujudnya kemajuan olah raga di Bojonegoro ke depan yang lebih baik.
“Mudah-mudahan pihak keluarga diberikan kesabaran dan ketabahan, serta ananda Tegar diberikan tempat yang mulia di sisi Allah SWT,” kata Adriyanto. (*)
