INDOSatu.co – GORONTALO – Statemen menyejukkan datang dari Wakil Ketua MPR RI, Fadel Muhammad menyikapi tahun politik pada 2024 mendatang. Apa kata Fadel? mantan Gubernur Gorontalo dua periode itu berharap bahwa, pada Pemilu 2024 yang akan digelar pada Februari mendatang merupakan pesta demokrasi yang akan menentukan masa depan bangsa dan nasib rakyat.
Karena itu, senator asal Provinsi Gorontalo itu berharap agar tidak ada penundaan dalam pelaksanaannya. Penundaan pemilu dinilai Fadel akan mencederai demokrasi yang dibangun bersama-sama. Meski ada pihak yang menginginkan penundaan pemilu karena berbagai alasan, Fadel selaku Wakil Ketua MPR menghendaki pemilu tetap digelar sesuai jadwal yang telah ditentukan.
Jika ada pimpinan lembaga negara yang menyatakan keinginan terkait pemilu diundur itu merupakan pendapat pribadi, bukan pendapat lembaga. Ya, silahkan saja, itu bagian dari demokrasi,” kata Fadel Muhammad, saat berbincang dengan Ketua KPU Provinsi Gorontalo Fadliyanto Koem, di Gedung KPU Provinsi Gorontalo, belum lama ini.
Hadir juga dalam pertemuan tersebut, para anggota KPU Provinsi Gorontalo, antara lain, Ramli Ondang Djau, Hendrik Imran, Selvie Katili dan Sekretaris KPU Provinsi Gorontalo, Mukti Abdullatif Mile.
Lebih jauh, pimpinan MPR dari unsur DPD ini menjelaskan bahwa pihaknya tetap ingin Pemilu 2024 dilaksanakan sesuai jadwal. Pemilu merupakan implementasi konstitusi yang sudah disepakati bersama seluruh elemen masyarakat.
“Harapan saya semoga Pemilu 2024 berjalan lancar, khidmat dan tidak ada kendala apapun, sehingga hasilnya akan baik untuk bangsa dan negara Indonesia,” tegas mantan Menteri Kelautan dan Perikanan ini.
Dalam kesempatan itu, kepada Ketua KPU Provinsi Gorontalo, Fadel Muhammad juga menyampaikan niat bahwa dirinya tetap maju menjadi anggota DPD RI dari Provinsi Gorontalo pada Pemilu 2024.
“Hal itu saya sampaikan kepada KPU Provinsi karena saya masih ingin berbakti kepada rakyat Gorontalo. Walaupun saya sudah tidak muda lagi, tapi semangat saya masih tetap tidak berubah. Mudah-mudahan ini diketahui dan mendapat dukungan rakyat, sehingga kita bisa membangun daerah dan bangsa bersama-sama,” tandas Guru Besar Universitas Brawijaya (UB) Malang ini. (adi/red)
