Rumput JIS Diganti, Malah Jadi Rasan-rasan Warganet, Zainudin Amali: Peserta Tidak Komplain

  • Bagikan
TANGGAPI SANTAI: Wakil Ketua Umum PSSI Zainudin Amali justru mengaku heran dengan munculnya suara yang mempermasalahan rumput JIS. Padahal, tidak ada peserta Piala Dunia U-17 yang komplain terkait rumput baru JIS.

INDOSatu.co – JAKARTA – Masih ingat penggantian rumput Jakarta International Stadium (JIS) oleh PSSI yang menghebohkan itu? Kini, setelah rumput diganti dan dimanfaatkan sebagai ajang Piala Dunia U-17, rumput JIS malah jadi rasan-rasan publik. Banyak yang menyebut kualitas rumput stadion itu jelek, seperti saat dipakai menggelar laga Grup C, Sabtu (11/11) dan Minggu (12/11).

Padahal, saat JIS dengan rumput jenis hybrid yang dibangun di era Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, banyak pujian karena semuanya telah berstandar FIFA. Kini, setelah rumput diganti oleh Erick Thohir sebagai Ketua PSSI dengan rumput jenis Zoysia Matrella, malah menjadi ajang bully. Komentar rumput JIS jelek muncul di media sosial dengan mengandalkan visual di siaran langsung yang ada di televisi.

Baca juga :   Selebrasi Piala Dunia U-17 Disiapkan Sambut Laga Perdana Indonesia Vs Ekuador

Wakil Ketua Umum PSSI Zainudin Amali justru mengaku heran dengan munculnya suara yang mempermasalahan rumput JIS. Sebab, FIFA selaku pemegang otoritas sepak bola tertinggi dunia sudah menyetujui JIS jadi venue pertandingan, yang artinya telah memenuhi standar dunia.

“Kita tahu sudah ada pertandingan di JIS, dan tidak ada masalah. Tidak ada komplain dari pemain maupun pelatih. Terkait penjadwalan, itu yang menentukan adalah FIFA, termasuk ada dua grup di situ. Keputusan dari FIFA, kondisinya aman dan bisa digunakan,” kata Zainuddin Amali, Ahad (12/11).

JIS bahkan terpilih sebagai tuan rumah yang akan memainkan pertandingan dua grup, yakni Grup C dan E. Grup E berisikan Prancis, Burkina Faso, Korea Selatan, dan Amerika Serikat, yang bertanding hari pekan ini.

Baca juga :   Meksiko Bukukan 4 Gol ke Gawang Selandia Baru, Impian Timnas U-17 Indonesia Pupus

Dari fase grup, total terdapat 12 pertandingan yang dimainkan di JIS. Itu belum termasuk dua laga 16 besar dan dua pertandingan perempat final. Total, akan ada 16 pertandingan yang dimainkan di JIS.

Hal itu sudah membuktikan bahwa FIFA memercayai bahwa JIS memang layak untuk menggelar pertandingan level dunia. Itu pun sudah melalui renovasi rumput demi bisa menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 2023. “FIFA menyatakan kondisinya aman. Jadi tidak perlu diperdebatkan,” tegasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Zainudin Amali berbicara tentang acara pembukaan Piala Dunia U-17 2023 yang diselenggarakan di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya. Opening ceremony juga berlangsung lancar pada Jumat (10/11) lalu.

Baca juga :   Bentuk Generasi Sehat dan Kuat, 44 Tim Ikuti Bupati Cup Basketball Competition

“Yang memutuskan memenuhi atau tidak itu FIFA. Kami menyediakan fasilitasnya. Walaupun cuma delapan menit, itu pun sudah mendapat respons bagus, FIFA senang. Komentar di instagram juga sangat positif dan bagus,” kata Amali.

“Sejauh ini, belum ada hal-hal yang mengganggu. Saya bersyukur bisa berkomunikasi dengan Wali Kota Surabaya, Mas Eri Cahyadi, pergerakannya cepat. Saya juga melihat tidak ada gangguan apa-apa. Armada untuk transportasi ke dan dari stadion juga akan ditambah dengan bus-bus kecil,” paparnya. (*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *