RRC Minta Warganya yang di Afghanistan Patuhi Adat Islam

  • Bagikan
BERSAHABAT: Menteri Luar Negeri China Wang Yi saat menerima perwakilan Taliban diwilayah utara China, tepatnya di Tianjin.

INDOSatu.co – TIANJIN – Sikap pemerintahan Republik Rakyat China (RRC) dianggap krusial pada masa transisi pemerintahan di Afghanistan. Kedutaan Besar China di Kabul meminta warganya yang ada di Afghanistan untuk secara ketat mematuhi kebiasaan Islam, termasuk aturan berpakaian dan makan di depan umum.

Dikutip Global Times, dalam imbauan yang dikeluarkan untuk semua warga negara China itu, kedutaan juga menyarankan mereka menjaga jarak dari Bandara Internasional Hamid Karzai, Kabul dan lokasi kacau lainnya.

Baca juga :   Bom Kabul Tewaskan 60 Warga Sipil dan 12 Tentara AS, Jubir Taliban Mengutuk

Selama pertemuan Menteri Luar Negeri China Wang Yi dengan delegasi Taliban di kota pelabuhan China utara Tianjin bulan lalu, dia berharap Afghanistan dapat mengadopsi kebijakan Islam moderat.

Dilansir India Today, Ahad (22/8), pada Kamis lalu, Juru Bicara Taliban Suhail Shaheen mengatakan China dipersilakan berkontribusi pada pembangunan kembali Afghanistan karena telah memainkan peran konstruktif dalam mempromosikan perdamaian dan rekonsiliasi di negara itu.

Baca juga :   Resmi Dilantik Jadi PM, Anwar Pastikan Kabinetnya Lebih Ramping dengan Gaji Lebih Kecil

“China adalah negara besar dengan ekonomi dan kapasitas yang besar. Saya pikir mereka dapat memainkan peran yang sangat besar dalam pembangunan kembali, rehabilitasi, rekonstruksi Afghanistan,” kata Suhail Shaheen kepada televisi CGTN yang berbasis di China dalam sebuah wawancara.

Tidak seperti Rusia dan Amerika Serikat, China yang semakin kuat mungkin dapat memanfaatkan fakta mereka tidak berperang di Afghanistan dalam berurusan dengan Taliban. (*)

Baca juga :   Turki Usir 10 Duta Besar Asing, Erdogan Mengaku Geram
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *