INDOSatu.co – JAKARTA – Pengamat politik Rocky Gerung menguliti sikap NasDem yang sepertinya ‘menghalangi’ bakal capres Koalisi Perubahan Anies Baswedan memilih Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjadi cawapres.
Hingga kini Anies Baswedan belum mengumumkan cawapres. Akan tetapi, pada saat yang sama, mantan Gubernur DKI Jakarta itu selalu mengucapkan nama AHY. Sehingga, NasDem tampak tidak suka dengan keputusannya.
‘’Kalau sekarang tetap dianggap bahwa seolah-olah NasDem enggak suka AHY, padahal nama AHY terus-menerus diucapkan Anies kan?,” ucap Rocky Gerung dikutip dari YouTube Rocky Gerung Official, Selasa (29/8).
‘’Jadi, kalau dianggap bahwa Anies belum dapat wakil presiden, itu artinya NasDem bisa dianggap menghalangi Anies memilih AHY, gampangnya begitu, daripada kita basa-basi,” sambung Rocky.
Dalam berbagai survei, nama AHY masuk dalam posisi keempat yang dipilih jadi calon wakil presiden 2024, termasuk versi Lembaga Survei Indonesia (LSI) yang dirilis pada pertengahan Juli 2023.
Dalam survei tersebut, ada 24 nama yang disodorkan kepada 1.242 responden yang berhasil diwawancarai, nama Menteri BUMN Erick Thohir unggul dengan 14,3 persen.
Kemudian, posisi kedua ditempati oleh Ridwan Kamil dengan 13,5 persen. Lalu, M. Mahfud MD dengan 9,9 persen. Pada survei ini, muncul juga nama anak Presiden Joko Widodo yakni Gibran Rakabuming di posisi keenam dengan 7,6 persen.
“Erick Thohir 14.3 persen paling banyak dipilih sebagai calonWakil Presiden, baru kemudian Ridwan Kamil 13.5 persen, M. Mahfud MD 9.9 persen, AHY 9.5 persen, Sandiaga 8.9 persen, Gibran 7.6 persen, nama lain lebih rendah. Belum menunjukkan pilihannya 17.7 persen,” tulis keterangan survei tersebut.
Berdasarkan Informasi yang dihimpun INDOSatu.co dari kelompok Relawan Pendukung Anies, Surya Paloh seperti hanya menjadikan Anies ini seperti alatnya untuk melakukan posisi nilai tawar menawar. Hal itu dimaklumi karena NasDem adalah partai yang kali pertama mendukung Anies sebagai capres di akhir menjelang tahun 2022 yang lalu. (*)