INDOSatu.co – JAKARTA – Wakil Ketua MPR RI, Syarief Hasan mengutuk keras serangan militer Israel ke Kompleks Masjid Al-Aqsa dan Kawasan Gaza, Palestina sejak Rabu (5 April 2023). Serangan brutal Israel pada umat Islam yang sedang melaksanakan ibadah di Bulan Ramadan ini adalah serangan terhadap kemanusiaan yang keji dan tidak beradab.
Serangan itu, kata Syarief menjadi bukti bahwa Israel adalah negara penjajah yang tidak pernah memiliki empati dan penghargaan terhadap kehidupan keagamaan dan kemanusiaan. Israel tidak layak menjadi negara yang hidup berdampingan dengan Palestina.
“Sungguh sebuah tindakan keji menyerang orang yang sedang melaksanakan ibadah. Apalagi bagi umat Islam, Bulan Ramadan adalah bulan penuh berkah dan kedamaian. Apa yang dilakukan Israel telah menginjak-injak logika kemanusiaan dan aksi brutal yang sangat tidak beradab. Kita menyerukan dunia internasional memberikan sanksi yang tegas terhadap Israel,” ujar politisi senior Partai Demokrat ini.
Menurut Syarief , aksi brutal Israel ini telah dilakukan berulang-ulang dan tidak pernah mengindahkan perdamaian. Bahkan, kata dia, Israel terkesan sengaja melakukan serangan pada saat umat Islam tengah menjalankan ibadah di bulan puasa. Ini jelas tindakan provokatif dan pelecehan terhadap keyakinan beragama. Apalagi serangan ditujukan kepada warga sipil tidak bersalah.
“Dewan Keamanan PBB harusnya menjadikan peristiwa penyerangan brutal ini sebagai pijakan untuk melakukan aksi-aksi konkret. Selama ini, PBB terkesan telat respon menyikapi aksi brutal Israel. Terus berulang-ulang yang membuat umat Islam jadi skeptis, dimana keberpihakan PBB terhadap warga Palestina? Bahkan ini bukan saja perkara penyerangan terhadap sebuah negara, tapi penyerahan terhadap kedaulatan kemanusiaan. Ini juga bukan lagi soal keagamaan, namun persoalan kemanusiaan,” ujar Syarief.
Menteri Koperasi dan UKM di era Presiden SBY ini berharap Indonesia dapat mengambil peran proaktif dalam menggalang dukungan perdamaian bagi warga Palestina. Ini adalah amanat Konstitusi sebagaimana tertuang dalam Pembukaan UUD 1945 alinea ke-1, Bahwa sesungguhnya, kemerdekaan itu adalah hak segala bangsa. Oleh sebab itu, penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan peri kemanusiaan dan peri keadilan.
“Ada yang tidak manusiawi dan tidak berkeadilan dalam penyerangan tidak berkesudahan Israel kepada Palestina. Jika dunia tidak mengambil langkah nyata, maka perdamaian global memang hanya akan terus menjadi impian. Dunia harus menghentikan semua aksi keji Israel itu,” pungkas Syarief Hasan. (adi/red)
