Resmi Dilantik Jadi PM, Anwar Pastikan Kabinetnya Lebih Ramping dengan Gaji Lebih Kecil

  • Bagikan
BERBINCANG AKRAB: Didampingi istri masing-masing, Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim (paling kanan) berbincang akrab dengan Raja Malaysia Sultan Abdullah Shah (dua dari kanan) usai pelantikan di Istana Negara, Malaysia.

INDOSatu.co – KUALA LUMPUR – Setelah dilantik menjadi Perdana Menteri (PM) Malaysia, Anwar Ibrahim berjanji akan meluncurkan kabinet yang lebih ramping, yang terdiri atas para menteri dengan gaji yang lebih sedikit.

Kata Anwar, usulan penurunan gaji di kalangan para menteri dan pengurangan ukuran kabinet sedang dibahas. Para anggota kabinet nanti harus punya kepedulian yang sama, menghadapi situasi global yang melanda dunia saat ini.

“Ukuran kabinet pasti akan lebih kecil dan saya meminta menteri baru untuk menyetujui usulan saya untuk mengurangi gaji mereka,” kata Anwar dalam jumpa pers di Kediaman Resmi Perdana Menteri Malaysia, Jumat (25/11). “Ini masih dalam proses pembahasan dan persiapan,” sambung Anwar.

Baca juga :   Pasukan Taliban Klaim Kuasai Lembah Panjshir

Dia megungkapkan bahwa, prioritas utamanya adalah mengatasi permasalahan serta meningkatnya biaya hidup di Malaysia. Kata Anwar, saat ini ada perkembangan positif, seperti kekuatan ringgit dan pasar saham. Ini menunjukkan kepercayaan (terhadap) pemerintah.

”Tapi, untuk saat ini, saya rasa prioritas harus diberikan pada biaya hidup dan kenaikan harga barang-barang yang membebani rakyat,” tambahnya.

Menurut Anwar, pihaknya telah memerintahkan instansi-instansi pemerintah untuk segera mengambil langkah dan menggelar pertemuan paling lambat Senin (28/11).

Dalam jumpa pers itu, Anwar juga mengumumkan bahwa Gabungan Rakyat Sabah (GRS) resmi bergabung dengan pemerintah. Anwar menuturkan, Ketua Menteri Sabah Hajiji Noor telah memberitahukan keputusan GRS untuk bergabung dengan pemerintah persatuan. Menurut Anwar, hal itu akan memberi kekuatan pemerintah persatuan sebesar dua pertiga kursi di parlemen.

Baca juga :   Baku Tembak Oposisi dan Junta Myanmar, Satu Pendeta Tewas

“Ini menunjukkan bahwa kita telah melampaui dua pertiga dukungan anggota parlemen yang akan mendorong stabilitas politik,” ucap Anwar.

“Kita bisa memusatkan perhatian pada upaya menegakkan negara dan memperkuat perekonomian,” imbuhnya.

Mantan Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin mengakui kekalahan dari Anwar Ibrahim, setelah sempat menolak kalah dan bersikeras memegang suara mayoritas.

Dikutip dari World of Buzz pada Jumat (25/11/2022), Muhyiddin kemudian memberi ucapan selamat kepada Anwar beberapa menit sebelum pengambilan sumpah PM baru Malaysia tersebut.

Dalam pernyataan yang dirilis di media sosialnya sendiri, Muhyiddin menulis, “Saya ingin mengucapkan selamat kepada YAB Datuk Seri Anwar Ibrahim yang telah dilantik oleh KDYMM Seri Paduka Baginda Yang Di-Pertuan Agong sebagai Perdana Menteri Malaysia ke-10.

Baca juga :   Arab Saudi Cabut Penangguhan Penerbangan dari Indonesia

” “Ke depan, PN (Perikatan Nasional) akan melanjutkan perjuangannya untuk kesejahteraan rakyat dan kemakmuran bangsa berdasarkan prinsip utama kami–peduli, bersih, dan stabil.

” Ketua PN itu mengatakan, koalisinya akan berfungsi sebagai check and balance pada pemerintahan Anwar.

Ia juga mengisyaratkan bahwa PN akan tetap menjadi oposisi daripada bergabung dengan pemerintah persatuan.

“Perikatan Nasional akan memainkan peran check and balance di Parlemen Malaysia dengan membawa suara rakyat sejalan dengan prinsip demokrasi parlementer,” imbuhnya. (*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *