Resiko Bencana, Kabid Damkarmat Imbau Warga Hati-hati dan Cek Listrik Jika Bepergian

  • Bagikan
TANPA PAMRIH: Seorang petugas Damkarmat Bojonegoro terus memadamkan api akibat kebakaran rumah di Dusun Krajan, Desa Bareng Kecamatan Sugihwaras Kabupaten Bojonegoro pada Jumat (25/8). lalu.

INDOSatu.co – BOJONEGORO – Wilayah di Bojonegoro belakangan ini dihantui beberapa bencana. Selain kebakaran, juga bencana banjir akibat turunnya hujan. Tak jarang, hujan deras tersebut juga disertai angin kencang hingga banjir bandang. Seperti yang terjadi di Desa Setren, Kecamatan Ngasem; Desa Dander, Kecamatan Dander; serta Desa Bubulan dan Desa Cancung, Kecamatan Bubulan.

Selain banjir, bencana kebakaran juga sering terjadi. Misalnya kebakatan terjadi di Desa Mlaten, Kecamatan Kalitidu; kebakaran di Desa Bareng, Kecamatan Sugihwaras; kebakaran di Desa Butoh, Kecamatan Sumberrejo dan sebagainya.

Lantas bagaimana kiat Pemkab Bojonegoro menyikapi berbagai bencana tersebut? Kepala Bidang Pemadaman dan Penyelamatan, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Bojonegoro Helmi Ali Fikri saat diwawancarai di kantornya menjelaskan, bahwa sebagai upaya dan bentuk kesiapsiagaan terhadap bencana, Damkarmat secara rutin melaksanakan pelatihan agar anggota selalu siap menghadapi segala kondisi.

Baca juga :   Dekatkan Layanan Peternak, Bupati Lamongan Resmikan UPT Puskeswan Mantup

“Untuk mengantisipasi kondisi-kondisi tertentu, kami secara rutin juga melakukan sosialisasi. Bukan hanya sekedar pemadaman, namun juga mengenai penggunaan listrik dan lain-lainnya,” jelas Helmy.

Ia menambahkan, sebagai bentuk antisipasi, di Bojonegoro sudah terdapat 8 pos, baik untuk membantu warga yang kebanjiran maupun pemadam kebakaran, yang selalu standby 24 jam dan pelayanan tersebut gratis.

Terkait dengan bencana, Helmy mengimbau masyarakat agar selalu mengecek listrik ketika akan pergi, dan juga hati-hati terhadap pohon tumbang. Jika ada kejadaian tersebut, Helmy berharap warga secepatnya untuk menghubungi Damkarmat. “Kalau terjadi kejadian apa-apa, bisa bisa langsung menghubungi kami,” pungkas Helmy.

Baca juga :   DPRD dan Pemkab Setujui 14 Propemperda, 5 Diantaranya Usulan Dewan

Khoirus, 23, warga Jampet, Kecamatan Ngasem memberikan kesanya terhadap Damkarmat Bojonegoro. Terbukti, setiap ada kejadian bencana, patugas Damkarmat selalu yang terdepan. Karena itu, Khoirus berharap pola kerja cepat harus dipertahankan, bahkan kalau perlu terus ditingkatkan.

Damkarmat harus menjadi pahlawan masyarakat, sebagai penyelamat ketika terjadi kebakaran dan jika terjadi aksi penyelamatan bagi warga yang tertimpa musibah, utamanya dan juga sebagai penolong ketika ada hewan buas di tengah-tengah masyarakat.

Baca juga :   Canangkan Proklim Lapas Lamongan Tandai Peringatan Hari Lahir ke-78 Kemenkumham

“Damkarmat melakukan kerja tersebut secara sukarela dan tanpa meminta imbalan apapun dari masyarakat. Warga semakin mempercayai mereka sebagai penolong ketika masyarakat membutuhkan,” tutur Khoirus.

Dia berharap agar unit pos Damkarmat diperbanyak, paling tidak tiap kecamatan mempunyai satu unit. Dengan demikian, kerja petugas Damkarmat juga semakin lebih cepat dalam melakukan pertolongan.

“Dengan itu tentunya akan mempermudah ketika menjadi hal-hal yang tak diinginkan di masyarakat, dikarenakan keterlambatan masih menjadi pekerjaan rumah dalam damkarmat dalam melaksanakan tugasnya,” harap Khoirus. (*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *