Rawat Ekosistem Bendungan Gongseng, Bupati Tebar 20 Ribu Benih Ikan

  • Bagikan
LESTARIKAN ALAM: Bupati Bojonegoro, Anna Mu'awanah (baju putih, berompi) menabur 20 benih ikan air tawas di Bendungan Gongseng bersama jajaran Forkompimda, Jumat (4/1).

INDOSatu.co – BOJONEGORO – Banyak cara dilakukan Bupati Bojonegoro, Anna Mu’awanah untuk terus menjaga keseimbangan ekosistem alam di Bendungan Gongseng, termasuk habitat ikan di bendungan tersebut.

Karena itu, bersama jajaran Forkompimda setempat, bupati Anna menabur 20 ribu benih ikan jenis ikan tawas di bendungan yang diresmikan Presiden Joko Widodo pada 30 September 2021 secara virtual tersebut.

Baca juga :   Permudah Layanan Keuangan, BPR Pemkab Luncurkan Aplikasi Bojonegoro Pay

Kegiatan tabur benih ikan yang dilakukan bupati tersebut sebagai upaya untuk meningkatkan populasi ikan air tawar, menjaga keseimbangan ekosistem waduk, serta meningkatkan produktivitas mata pencaharian masyarakat, khususnya para nelayan di sekitar bendungan.

Bupati Bojonegoro, Anna Mu’awanah mengatakan bahwa, pembangunan Bendungan Gongseng sesuai dengan arahan presiden, selain menjadi sarana bahan air baku pertanian, ke depannya bendungan tersebut diharapkan sebagai pendorong pertumbuhan sektor ekonomi masyarakat.

Baca juga :   Bojonegoro 8 Kali Berturut-Turut Raih Predikat Opini WTP, Jadi Kado Idul Fitri

“Penaburan benih ikan ini bertujuan untuk merawat ekosistem, agar ke depannya bisa meningkatkan perekonomian masyarakat, khususnya pada sektor perikanan,” jelas Bupati Anna kepada wartawan INDOSatu.co, Jumat (4/1).

Selain itu, Bupati Anna juga menambahkan, ke depan bendungan juga diharapkan untuk menggalang pemanfaatan sektor pariwisata yang diharapkan menjadi salah satu penopang pendapatan asli daerah (PAD). Dan Bandungan Gongseng, kata dia, punya potensi besar untuk mengarah ke sektor pariwisata.

Baca juga :   Tingkatkan Value Budidaya Ikan, Bupati Minta Dilakukan secara Digital Marketing

“Nantinya juga akan ada minimal pusat kuliner di sini (Bendungan Gongseng, Red). Bendungan Gongseng yang dibuka untuk umum itu, sepenuhnya merupakan kewenangan Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWS),” pungkas Bupati Anna. (*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *