Rapat Paripurna Sering Tidak Kuorum, Ketua DPRD Sikka ‘Marah’

  • Bagikan
SIAP INTROSPEKSI INTERNAL: Ketua DPRD Sikka, Donatus David mengaku akan melakukan penataan internal terkait tingkat kehadiran anggota dalam kegiatan DPRD setempat.

INDOSatu.co – MAUMERE – Ketua DPRD Kabupaten Sikka Donatus David tiba-tiba ‘marah’. Penyebabnya, banyak anggota dewan yang malas masuk kantor. Padahal, agenda yang dibahas sangat penting dan menyangkut masyarakat. Menyikapi gejala tidak disiplin anggotanya itu, David mengaku akan segera melakukan instropeksi internal.

Bahkan, ketua dewan dari PDIP itu berencana akan menggandeng media untuk untuk memformulasi untuk diumumkan di media agar masyarakat mengetahui.

‘Kemarahan’ Ketua DPRD Sikka Donatus David diungkap sebelum memimpin sidang paripurna dengan agenda pidato pengantar Bupati Sikka tentang perubahan RAPBD Tahun 2021, Senin (1/11).

Baca juga :   Seluruh Fraksi DPRD Dukung Raperda Perseroda BPR Bank Daerah Lamongan

“Mulai besok, bagi yang tidak hadir akan disampaikan dalam paripurna,” tegas dia.

Sidang paripurna yang sedianya dijadwalkan pukul 09.00 Wita, sesuai Peraturan Tata Tertib DPRD Sikka. Namun hingga pukul 10.00 Wita, sebagian besar anggota DPRD Sikka malah belum hadir.

Padahal, Bupati Sikka, Fransiskus Roberto Diogo bersama Wakil Bupati Sikka Romanus Woga dan pimpinan perangkat daerah sudah hadir di kantor DPRD sejak pukul 09.00 Wita.

“Kalau pemerintah terlambat, kita persoalkan, lalu kita minta di-skors. Kita lebih suka mengoreksi pemerintah dari pada koreksi diri kita sendiri. Tapi kalau anggota dewan yang molor, nggak pernah bersuara apa-apa. Ini iklim yang nggak sehat,” ujar dia lagi.

Baca juga :   Manto Eri Minta Proyek Menara Lonceng Dianggarkan melalui APBD 2022

Donatus David mengungkapkan, selama ini, sidang paripurna di DPRD Sikka tidak pernah dihadiri secara lengkap sebanyak 35 anggota dewan. “Bahkan untuk kuorum saja susah sekali,” ungkap dia kesal.

Karena itu, politisi PDIP itu mengingatkan bahwa kehadiran anggota Dewan untuk memperjuangkan kepentingan masyarakat sangat lah penting. Tidak bisa dibikin mainan. “Saya minta Ketua-Ketua Fraksi untuk memperhatikan hal ini,” pinta dia.

Baca juga :   Olah Bahan Lokal, Proyeksi Cita Rasa Internasional

Setelah melepas ‘kemarahannya’, Donatus David kemudian membuka secara resmi sidang paripurna. Sebanyak 18 anggota dewan hadir saat sidang dibuka, sementara yang lainnya datang menyusul saat sidang berlangsung.

Kehadiran anggota DPRD sering terjadi sehingga sidang paripurna molor dari jadwal yang sudah di agendakan, baik karena keterlambatan pihak pemerintah, maupun rendahnya tingkat kehadiran anggota dewan. “Jadi, ke depan, semua pihak harus introspeksi,” pungkas David. (*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *